SAMBUTAN WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
K.H. MA’RUF AMIN
PADA ACARA PERINGATAN HARI SANTRI NASIONAL 2021 DAN PELUNCURAN LOGO MASYARAKAT EKONOMI SYARIAH
22 OKTOBER 2021
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera bagi kita semua, bismillah walhamdulillah washalatu wassalamu’ala rasulillah wa ‘ala alihi wa shahbihi wa mawwala.
Yang terhormat Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Gubernur BI, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Ketua Umum dan Jajaran Pimpinan Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah, para santri, hadirin, dan undangan yang berbahagia.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan YME, atas limpahan karunia-Nya sehingga kita dapat hadir pada acara Peringatan Hari Santri Nasional 2021 dan Peluncuran Logo Masyarakat Ekonomi Syariah.
Saya ingin menyampaikan penghargaan kepada Bapak Presiden atas perkenannya hadir pada acara Peringatan Hari Santri tahun ini, sekaligus untuk meluncurkan logo baru Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), karena kita melihat bahwa tahun ini merupakan momentum kebangkitan, baik bagi pesantren maupun ekonomi dan keuangan syariah Indonesia.
Hari Santri yang kita peringati tiap tanggal 22 Oktober merupakan penghargaan kepada kaum santri atas peran dan pengabdiannya. Kaum santri dan seluruh sub-kultur pesantren selalu hadir dalam setiap langkah kebangsaan dan pembangunan kita, sejak era pergerakan menuju kemerdekaan hingga era merajut kemajuan seperti pada masa sekarang ini.
Dalam perjuangan bangsa menanggulangi pandemi Covid-19, kaum santri juga berperan dalam memberikan teladan dan keyakinan kepada masyarakat tentang pentingnya disiplin protokol kesehatan dan vaksinasi sebagai kunci utama mengatasi pandemi Covid-19. Semangat dan keteladanan inilah yang menjadi esensi dari tema Santri Siaga Jiwa Raga.
Sementara itu, sejak 2020 kita juga menyaksikan perkembangan ekonomi syariah yang cukup menggembirakan. Saat ini ekonomi syariah tidak lagi sekadar menjadi pilihan bagi komunitas muslim saja, tetapi juga telah menjadi salah satu penopang kekuatan ekonomi nasional.
Sejalan dengan kemajuan sektor industri produk halal yang terus memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional termasuk selama pandemi Covid-19 ini, potensi industri keuangan syariah nasional juga tak kalah besar.
Menurut laporan Islamic Finance Development Indicators (IFDI) 2020, Indonesia masuk lima besar dari 135 negara berdasarkan nilai asetnya yang mencapai USD 3 miliar, di bawah Arab Saudi (USD 17 miliar), Iran (USD 14 miliar), Malaysia (USD 10 miliar), dan Persatuan Emirat Arab (USD 3 miliar). Kita meyakini posisi Indonesia masih sangat mungkin untuk meningkat lagi, bahkan menjadi pemain kunci industri keuangan syariah dunia.
Komitmen untuk memperkuat pembangunan ekonomi syariah di Indonesia perlu terus kita perkuat dan kita teguhkan dengan kaum santri sebagai bagian penting dari Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
Bapak Presiden dan hadirin sekalian, Undang-Undang No. 18 Tahun 2019 menempatkan pesantren pada posisi strategis sebagai lembaga pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. Pesantren diharapkan terus mencetak penerus ulama dan tokoh-tokoh dakwah yang mengikuti perkembangan zaman, di tengah arus digitalisasi. Sebab, dakwah secara digital mampu mencapai sasaran dan jangkauan yang lebih luas, di mana saja dan kapan saja.
Pesantren pun diharapkan menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan bidang keuangan seperti Bank Wakaf Mikro, BMT, maupun ultra mikro lainnya, sebagai pendukung upaya pesantren mengembangkan usaha di bidang perdagangan, perikanan, pariwisata, dan pertanian sayur-sayuran dan juga buah-buahan yang hasilnya bahkan ada yang sudah diekspor. Program pemerintah melalui akselerasi ekonomi kerakyatan berbasis pesantren dan komunitas diharapkan bisa mendorong kebangkitan UMKM dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Terbitnya Peraturan Presiden No.82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren, merupakan kado istimewa bagi para santri pada peringatan Hari Santri tahun 2021 ini, yang sangat kami apresiasi.
Bapak Presiden dan hadirin yang saya muliakan, peran MES sangat krusial dan penting dalam upaya edukasi dan inklusi yang memberikan kesempatan bagi para santri berkembang memperluas kontribusinya dalam koridor ekonomi syariah di penjuru nusantara. Untuk itu, sinergi, kolaborasi, dan kemitraan antara pelaku usaha besar dan pelaku usaha mikro dan kecil, serta ultra mikro harus kita perkuat guna mengembangkan halal value chain agar tujuan pemerataan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud.
MES juga berkomitmen untuk aktif melahirkan dan menumbuh-kembangkan pengusaha-pengusaha syariah melalui pengembangan pusat-pusat inkubasi dan pusat-pusat bisnis syariah di berbagai daerah melalui kolaborasi MES dengan KNEKS, pemerintah daerah, dan juga Kadin.
Harapan kita, potensi ekonomi dan keuangan syariah Indonesia yang sangat menjanjikan, dapat dioptimalkan demi kesejahteraan umat, dan Indonesia menjadi pemain utama ekonomi dan keuangan syariah dunia.
Bapak Presiden dan hadirin yang berbahagia, perkembangan dan kemajuan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air yang terus bertumbuh secara signifikan, bahkan di saat pandemi Covid-19, dan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, tidak terlepas dari peran sentral Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo selaku Ketua Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
Masyarakat Ekonomi Syariah menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Bapak Presiden, yang telah memberikan perhatian, keberpihakan dan dukungan yang begitu besar bagi kemajuan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia. Perlu kiranya kami sampaikan bahwa dalam laporan terakhirnya, The State of Global Islamic Economy Indicator Report telah menempatkan Ekonomi Syariah Indonesia Tahun 2020 pada peringkat ke-4 Dunia.
Sebagai mitra pemerintah dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah, MES berkomitmen untuk terus berperan dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat keuangan syariah dan produk halal dunia. Komitmen ini akan terus diteguhkan, dikokohkan dengan peluncuran logo baru MES, setelah 20 tahun organisasi ini didirikan pertama kalinya pada 1 Muharram 1422 H atau 26 Maret 2001 silam.
Logo baru ini kita harapkan menjadi pemantik semangat, menyegarkan spirit MES untuk terus berkontribusi bagi inklusi dan edukasi ekonomi dan keuangan syariah dan memperkuat perekonomian nasional. Harapan kami Bapak Presiden berkenan meresmikan Peluncuran Logo Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan terus memberikan dukungan bagi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Atas nama segenap jajaran pimpinan pusat dan seluruh pengurus MES di Tanah Air, saya menyampaikan terima kasih atas perkenan Bapak Presiden meluncurkan Logo Masyarakat Ekonomi Syariah, dan mendoakan semoga Bapak Presiden senantiasa mendapatkan limpahan rahmat dan karunia dari Allah SWT. Amin YRA.
Demikian laporan saya, mohon Bapak Presiden berkenan memberikan arahannya. Terima kasih. Wallahul muwaffiq ila aqwamit thariq, Salam sejahtera untuk kita semua, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
***