Sambutan Wapres Pertemuan Dengan Jajaran LPPOM MUI, Shanghai Al Amin Consultant Dan Pelaku Usaha Sektor Halal
Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Salam sejahtera untuk kita semua,
Bismillahirrahmanirrahim.
Yang saya hormati:
1. Duta Besar RI untuk RRT,
2. Perwakilan LPPOM MUI beserta jajaran,
3. CEO Shanghai Al-Amin Consultant beserta jajaran,
4. Para pelaku usaha sektor halal di Shanghai,
5. Para tamu undangan dan hadirin yang berbahagia.
• Alhamdulillah, pada hari ini saya dapat hadir di pertemuan ini. Dan saya ulangi bahwa Al Amin Consulting tidak ada hubungan keluarga dengan saya. Dan tidak ada hubungan usaha dengan saya. Tapi ada hubungan saya yaitu hubungan dalam rangka pengembangan produk-produk halal karena waktu itu saya jadi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahkan sebelumnya saya menjadi Ketua Komisi Fatwa MUI. Dan memang kita membuat semacam standar halal yang standar halal itu menjadi sistem standar halal di dunia dan diakui oleh 50 lembaga sertifikasi halal dan menjadi standar halal yang terpercaya di dunia.
Untuk mengembangkan standar halal itu maka MUI membuat pertama perwakilan-perwakilan LPPOM MUI di berbagai negara, termasuk di Shanghai. Dan juga mengakui lembaga sertifikat yang ada di berbagai negara dengan memberikan endorsement jika sudah menggunakan standar MUI dan jumlahnya ada 50 lembaga standar dunia yang ikut standar MUI.
Sekarang Indonesia tidak hanya ingin memberikan standar sertifikasi halal di dunia tapi ingin menjadi negara yang memproduksi produk halal terbesar di dunia.
Karena itu kami mengundang para pengusaha di berbagai negara khususnya di Tiongkok untuk berinvestasi produk halal di Indonesia. Kemarin di Fuzhou kami juga bertemu dengan sekitar 10 pengusaha, ada yang sudah dan ada yang akan berinvestasi di Indonesia.
Karena itu saya minta nanti Al Amin supaya terus melakukan upaya mengkampanyekan kepada para pengusaha di Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia. Karena pertama untuk konsumsi Indonesia sendiri itu sudah cukup besar sebagai negara dengan populasi penduduk Muslim terbesar di dunia, 230 juta dan kemudian juga untuk diekspor ke berbagai negara dan kalau dihasilkan dari Indonesia produknya akan lebih dipercaya lagi oleh umat Islam di dunia.
Gaya hidup halal telah menjadi bagian integral dalam keseharian masyarakat muslim global. Konsumsi umat Islam sedunia untuk makanan halal di 2021 mencapai 1,27 triliun dolar Amerika, dan diramalkan akan mencapai 1,6 triliun dolar Amerika di tahun 2025. Sementara investasi di bidang sektor makanan halal hampir mencapai 4 miliar dolar Amerika periode 2020-2021.
Bahkan gaya hidup halal kini menjangkau populasi dunia terlepas dari agama atau kepercayaannya. Sebab, produk halal identik dengan terjaminnya kebersihan, keamanan, dan kesehatan suatu produk. Hal ini tentu akan memacu permintaan dunia akan produk halal ke depan.
Khusus untuk Indonesia, tingkat konsumsi produk dan layanan halal diproyeksikan meningkat sekitar 15% tahun 2025, atau kurang lebih 281 miliar dolar Amerika.
Kondisi ini menjadikan sertifikasi halal suatu hal yang menjadi prasyarat gaya hidup halal, karena memberikan jaminan kenyamanan dan perlindungan konsumen atas produk halal.
Dari sisi regulasi, yaitu UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, sertifikasi halal adalah sebuah amanat yang harus dilaksanakan. Ketentuan ini mengatur seluruh produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di Indonesia wajib bersertifikasi halal.
Sebagai Kantor Perwakilan LPPOM MUI di RRT, Shanghai Al Amin telah memfasilitasi perusahaan-perusahaan Cina untuk mendapatkan sertifikat halal dari Indonesia.
Dan diharapkan nantinya bukan cuma soal sertifikat halal tapi Shanghai Al Amin juga membawa banyak pengusaha RRT untuk berinvestasi dalam industri produk halal di Indonesia.
Saya berharap kerja sama antara Indonesia dan Cina di sektor industri halal akan terjalin semakin kuat dan berkelanjutan. Dengan demikian, dapat akan membawa kemaslahatan, tidak hanya bagi kedua negara, Indonesia dan RRT, tetapi juga masyarakat dunia secara keseluruhan.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan ‘inayah-Nya dan meridai setiap ikhtiar yang kita lakukan. Terima kasih.
Wallaahul muwaffiq ilaa aqwamith thariiq.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Artikel Terkait:









