Jakarta, wapres.go.id – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan bahwa dalam acara silaturahim/santap siang Selasa, 26/6/2018 yang baru saja dilaksanakan, setidaknya ada dua topik yang telah dibahas yaitu membicarakan sukses dan peran masing-masing komponen dalam menyukseskan ASIAN GAMES XVIII.

Hal tersebut disampaikan oleh Wapres, usai santap siang bersama dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Narawi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Chef de Mission Asian (CdM) Asian Games 2018 Komjen Polisi Syafruddin, Ketua Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman, dan Pimpinan INASGOC serta Pimpinan Cabang Olahraga (Cabor) Asian Games XVIII di Istana Wapres Jl.Merdeka Selatan, Selasa, 26/6.

“Pertemuan ini merupakan pertemuan kedua, karena sukses tidaknya Asian Games ini merupakan salah satu suksesnya prestasi yang ditangani oleh para pimpinan Cabor, disamping dikoordinasikan oleh KONI dan KOI,” kata Wapres.

Inti utamanya lanjut Wapres, adalah peran para Ketua atau pemangku kepentingan.

“Tanpa Anda semua, walaupun infrastruktur yang telah dibangun sedemikian bagus, sukses tidak akan dapat kita raih,” tegasnya.

Lalu, Wapres menceritakan pengalamannya saat meninjau Kongres Olimpiade London, yang menurutnya kongres olahraga Asian Games 2018 tersebut lebih baik dari bekas Kongres Olimpiade London, dan itu artinya Indonesia sudah mempersiapkan dengan sebaik-baiknya dengan biaya yang besar dan kerja keras yang seimbang.

Begitu juga INASGOC yang telah bekerja bertahun-tahun, dan diharapkan dapat berkerja dengan baik.

Wapres berharap pada sisa waktu yang tinggal kurang dari dua bulan, atau 53 hari tersebut, dapat dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, sehinggga diharapkan adanya persiapan-persiapan yang lebih matang dan dapat berjalan lebih baik.

“Karena event olahraga ini bertepatan dengan perayaan kemerdekaan bangsa kita,” terangnya.

Lebih lanjut Wapres menerangkan, bahwa ada dua ukuran target yang telah disepakati Indonesia masuk dalam10 besar. Karena itu tidak ada event yang tidak diikuti pelatihannya baik dalam maupun di luar negeri.

“Try out, atlitnya telah dilatih ke luar negeri, dan hampir semua atlit melakukan try out, pelatihnya, dan semuanya sudah dilatih menjadi lebih baik,” paparnya.

Wapres menyakini, bahwa prestasi para altit Indonesia pada Asian Games XVIII akan dapat diraihnya, jika para pimpinan cabor bersama-sama Menpora, KONI dan Pimpinan INASGOC fokus memberikan semangat kepada para atlit.

Mengakhiri pengantarnya, Wapres berharap apa yang telah disampaikan oleh Menpora, Menteri PUPR, pimpinan INASGOC, dan para Pimpinan Cabor dapat dilaksanakan dengan baik, dan apabila masih ada kendala, segera disampaikan kepada CdM Asian Games 2018.

“Sekarang nama baik bangsa, berada ditangan kita,” tandas Wapres.

Sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi melaporkan tentang perkembangan persiapan penyelenggaraan Asian Games XVIII, bahwa sampai dengan saat ini masih ada yang melakukan try out di luar kota dan luar negeri.

“Setelah Asian Games ini, akan dilakukan evaluasi, karena ada beberapa Cabor yang mengeluhkan dalam try out, yakni tidak sepenuhnya menemui partner-partner yang memungkinkan untuk transfer knowledge maupun pengalaman baru,” katanya.

Imam menambahkan bahwa Kemenpora sedang mengajukan sebesar Rp 1,5 miliar untuk bonus para atlit peraih medali emas, dan Menteri PUPR berencana menyiapkan bonus rumah (RSS), dan Menpan RB menyediakan bonus menjadi PNS bagi peraih medali emas dan perak.

Dikesempatan yang sama, Pimpinan INASCOC juga melaporkan bahwa persiapan venue bisa rampung tepat waktu, namun panitia perlu menambahkan banyak hal seperti field of play, dan lain-lain. Untuk itu perlu dukungan dan kerjasama dari para pimpinan Cabor.

Selain itu juga, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan masing-masing pimpinan Cabor juga melaporkan perkembangan serta kendala-kendala yang sedang dihadapi, agar di sisa waktu 53 hari tersebut dapat terselesaikan dengan baik.

Mendampingi Wapres pada pertemuan tersebut yaitu Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, Deputi Bidang Administrasi Guntur Iman Nefianto, Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan Wijayanto Samirin, dan Tim Ahli Wapres M. Ikhsan. (YZ, RN/SY, KIP-Setwapres)