Jakarta, wapresri.go.id. Pengurus masjid harus memperhatikan kesejahteraan masyarakat di sekitar masjid, jangan hanya memakmurkan masjid tetapi penduduk di sekelilingnya kurang sejahtera. Hal ini diungkapkan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla pada pembukaan Rakornas Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di Aula Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Rabu (27/02/2019).
“Tujuan kita ialah bagaimana kita memakmurkan dan dimakmurkan masjid. Jadi memakmurkan itu seperti, sholat di masjid, memperbaiki masjid, menjaga masjid, membangun masjid itu semua memakmurkan masjid, tapi jangan masjidnya bagus, indah, besar, tapi masyarakat di sekelilingnya miskin-miskin,” ungkap Wapres.
Wapres yang juga selaku Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, selalu mengatakan pentingnya menjadikan masjid sebagai tempat untuk menimba ilmu, tidak hanya belajar agama, tetapi juga belajar hal lain yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Bagaimana masjid itu dapat dimanfaatkan untuk kita semua, disamping belajar agama, belajar juga ekonomi, pertanian, kebersihan, kesehatan, dan semacamnya,” terangnya.
Lebih lanjut, Wapres berharap agar pemuda dan remaja masjid dapat memanfaatkan masjid untuk melakukan diskusi-diskusi tentang teknologi, ekonomi maupun tentang kemajuan bersama.
“Sekarang ini zaman ilmu pengetahuan, teknologi, bagaimana masjid juga dipergunakan untuk belajar, diskusi tentang teknologi, tentang ekonomi, tentang kemajuan bersama. Itu yang kita harapkan dari pemuda dan remaja masjid,” ungkapnya.
Selain itu, Wapres berharap pengurus masjid tidak hanya membuat pengajian tentang masalah keagamaan, tetapi juga yang dapat mengarah pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Baiknya pengajian-pengajian di masjid itu bukan hanya tentang akhirat, tentang ibadah, tentang surga dan neraka, tetapi juga tentang bagaimana pertanian dimajukan, bagaimana kesehatan dimajukan, bagaimana urusan dagang,” ujar Wapres kemudian.
Tak lupa Wapres mengingatkan agar pemuda dan remaja masjid memahami tujuan organisasinya sehingga tidak mudah dimanfaatkan untuk kepentingan politik.
“Jangan pernah memakai organisasi keagamaan, apalagi masjid, kemudian dipakai untuk kepentingan politik, karena jamaah masjid pasti akan pecah,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua BKPRMI Said Al Idrus mengatakan bahwa Rakornas ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Silahturahim Nasional Pemuda Remaja Masjid Indonesia, Januari lalu, sebagai wadah berkumpulnya para pemuda dan remaja masjid dalam meningkatkan peran serta mereka sebagai perekat umat di negeri ini.
Hadir mendampingi Wapres, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin, Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, dan Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Syahrul Udjud. (ASK/AF, KIP- Setwapres).