Jakarta. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menyampaikan ucapan selamat kepada Muhammadiyah dan juga seluruh keluarga Muhammadiyah atas milad ke-102. “Membanggakan tidak banyak organisasi dakwah islam yang dapat bertahan selama lebih dari 1 abad,” ujar Wapres pada peringatan Milad Muhammadiyah ke-102 dan pembukaan World Peace Forum di Gedung MPR Jakarta, Kamis malam 20 November 2014.

Setelah Muhammadiyah, dikatakan Wapres, organisasi Islam yang akan merayakan usia 1 abad adalah Nahdlatul Ulama.”Karena Indonesia adalah negara dengan penduduk Islam terbesar didunia ini., maka tentulah muhammadiyah dan NU merupakan organisasi Islam terbesar di dunia,” ucap Wapres.

Wapres menyampaikan tentunya kita semua berbangga atas segala amal sosial yang telah diberikan Muhammadiyah kepada bangsa Indonesia selama 1 abad. “Dalam masa kolonial, perjuangan, hingga kini masa pembagunan seperti ini. Kita berbangga dan mengharapkan amal ibadah Muhammadiyah memberikan manfaat yang lebih besar kepada seluruh bangsa,” ujar Wapres.

Wapres juga memuji Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah Islam yang besar, terlebih lagi telah mencapai usia 102 tahun. Dalam pandangan Wapres, Muhammadiyah dapat bertahan hingga usia 102 tahun menunjukkan bahwa Muhammadiyah melahirkan banyak manajer hebat, karena hanya dengan manajer hebat bisa bertahan selama satu abad.

Wapres menyampaikan selamat atas penyelenggaraan Forum Perdamaian Dunia atau World Peace Forum ke-5. “Bila kita bicara perdamaian artinya kita berbicara kemajuan dan kemakmuran bangsa tanpa terganggu konflik yang ada,” ucap Wapres.

Kita sebagai bangsa Indonesia, kata Wapres, merasa bangga dapat menikmati negara yang aman, damai dibandingkan banyak negara lain. “Kita melihat bangaimana negara Islam di dunia penuh dengan bom, perkelahian, dan konflik besar yang tentunya menyengsarakan umatnya,” ucap Wapres.

Kita juga berbangga sebagai negara dengan penduduk Islam terbesar, dapat menjalankan pemerintahan secara demokratis dengan aman. “Berbeda dengan negara lain dimana pemilu artinya saling berkelahi, saling membunuh dan juga saling tembak-menembak,” ucap Wapres.

Lebih jauh Wapres mengatakan bahwa 69 tahun kemerdekaan, telah terjadi 15 konlfik besar di dalam negeri. Dari 15 konflik itu, kata Wapres, 10 konflik terjadi karena ketidakadilan ekonomi, ketidakadilan antar daerah, ketidakadilan sosial dan ketidakadilan politik. Hanya 5 konflikterjadi karena ideologi dan sparatis. “Artinya adalah apabila kita ingin membawa hidup dalam kedamaian, yang sangat utama adalah menjaga keadilan bangsa antara masyarakatnya, antara daerah dan daerah,”ujar Wapres.

Wapres menggarisbawahi bahwa sangatlah penting menjaga kemakmuran bangsa dan kemajuan bangsa, karena kemiskinan bisa menyebabkan ketidakadilan yang bisa menyebabkan konflik. Menjaga persatuan, kemakmuran dan keadilan merupakan hal pokok untuk menjaga bangsa ini dari konflik,”tegas Wapres.

Dalam pandangan Wapres, semua agama mempunyai tujuan dan prinsip yang sama yaitu menjaga kedamaian. Bahkan, kita setiap hari mengucapkan salam, misalnya Assalamualaikum bagi mereka yang memeluk agama Islam, mengucapkan Shalom bagi mereka pemeluk agama kristen, dan Om swastiastu bagi pemeluk agama Hindu. “Semua salam itu mendokaan semuanya,” ucap Wapres.

Tetapi, kata Wapres, mengapa salam yang diajarkan setiap agama dan mendoakan kebaikan bagi siapapun tapi masih terjadi konflik agama. “Karena ada di antara kita ada yang menjual murah surga, seperti dengan ajakan membunuh dan membakar akan masuk surga, dan melakukan bom bunuh diri,” ujar Wapres.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Wapres mengingatkan bahwa perdamaian tentu tidak dapat dicapai hanya melalui diskusi, tetapi dengan bertindak yang adil dan mensejahterakan bangsa,” ucap Wapres. Untuk itulah ia berharap agar forum ini dapat melahirkan langkah-langkah keadilan dan kedamaian yang harmonis.

Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan bahwa peringatan milad Muhammadiyah yang ke-102 tahun masehi atau 105 tahun hijriah dirangkaikan dengan Forum Perdamaian Dunia (World Peace Forum) ke-5. “Banyak hadir saat ini dari brebagai latar belakan berbeda, seperti pimpinan agama, intelektual, akademisi, politisi, pengusaha, aktivisaktivis perdamaian, dan media dari berbagai negara, karena forum perdamaian dunia sebagai ajang tukar menukar silaturahmi pengalaman,” ujar Din.

Bagi warga Muhammadiyah, kata Din, merupakan sebuah anugerah bahwa perserikatan yang dipimpinnya, kini telah berusia satu abad. “Melewati rentang waktu panjang, naik turunya peradaban dan tantangan yang dihadapi, Alhamdulillah Muhammadiyah masih bisa eksis,” ujar Din. Muhammadiyah berdiri pada 18 November 1912.

Muhammadiyah kini sudah berkembang pesat dan telah memiliki 18 cabang istimewa yang berada di 18 negara. “Sungguh besar kesyukuran kami, Muhammadiyah tidak hanya dianggap sebagai gerakan nasional pendidikan tetapi juga gerakan nasional kesehatan dengan tidak kurang jaringan 500 rumah sakit yang dimilikinya,” ujar Din.

Tema milad Muhammadiyah kali ini adalah Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan. “Tema ini pulalah yang akan menjadi tema muktamar Muhammadiyah di Makassar pada Agustus 2015,” ucap Din.

Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai forum ini memiliki nilai penting dan strategis, untuk menunjukkan komitmen mewujudkan tatanan dunia yang damai. Konflik yang terjadi saat ini banyak bersifat multidimensional baik dari horizontal maupun vertikal. “Untuk mencegah konflik, kami menganggap penting agar dapat menerapakan nilai perdamaian yang generatif dan impementatif bagi warga dunia,” Ketua MPR.

Lebih jauh Ketua MPR mengatakan bahwa perdamaian mengajarkan adanya pluralisme dan menjaga harmonisasi. “Untuk itu perdamaian adalah kemampuan segala daya dan kemampuan dalam harmoni,” ujar Ketua MPR.

Acara ini dihadiri pula oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dan para duta besar dari negara sahabat.

****