Labuan Bajo, wapresri.go.id – Usai meresmikan pembukaan The 2nd Asia International Water Week (AIWW) 2022, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menerima kunjungan kehormatan Menteri Lingkungan Hidup Korea Selatan Han Jeoung-ae, di Bilateralroom, Hotel Meruorah Komodo, Labuan Bajo, NTT, Senin (14/03/2022).

Mengawali pertemuan, Wapres mengucapkan selamat atas terselenggaranya Pemilu, dan terpilihnya Presiden ke-20 Republik Korea Yoon Suk-yeol pada 9 Maret 2022 lalu.

“Saya berharap, hubungan kedua negara yang sudah baik dapat dilanjutkan di bawah kepemimpinan beliau,” ucap Wapres.

Terkait The 2nd Asia International Water Week yang baru saja dibuka, Wapres menekankan bahwa forum ini akan dimanfaatkan Pemerintah Indonesia sebagai upaya mencari solusi bersama untuk masalah krisis air, yang telah menjadi isu global dan semakin kompleks, termasuk selama pandemi Covid-19.

“Melalui rangkaian pertemuan AIWW ke-2, Indonesia akan mendorong solusi praktis untuk menyelesaikan tantangan penyediaan air di Asia,” tegasnya.

Lebih jauh Wapres mengungkapkan, Indonesia memiliki visi dan program untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya air guna menjamin keberlanjutannya bagi khalayak banyak.

Adapun program tersebut di antaranya, pembangunan 39 bendungan untuk mengoptimalkan pemanfaatan air, termasuk sebagai cadangan suplai air dan sumber energi potensial; pembangunan 1000 bendungan kecil atau juga dikenal sebagai embung; fasilitas untuk mendukung proses irigasi; serta pengelolaan air secara berkelanjutan melalui Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi atau Integrated Water Resources Management.

Dengan berbagai upaya tersebut, Wapres mengungkapkan, Indonesia saat ini sedang dalam tahap seleksi untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan The 10th World Water Forum (WWF) yang akan diselenggarakan pada 2024.

“Apabila terpilih, Indonesia akan menjadi wakil pertama dari Asia Tenggara yang menjadi tuan rumah pertemuan tersebut,” urai Wapres.

“Melalui World Water Forum, Indonesia akan menegaskan komitmen dan nilai-nilai bersama pada pengelolaan air secara keberlanjutan,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Han Jeoung-ae menyatakan dukungannya agar Indonesia menjadi tuan rumah pada the 10th WWF 2024.

“Kami dengan sepenuhnya akan mendukung Indonesia. Kami dan juga beberapa negara terus berkomunikasi untuk mendukung Indonesia,” ungkapnya.

Terkait 3 isu prioritas Pemerintah Indonesia yang dibahas Wapres pada Pembukaan the 2nd AIWW, Han Jeoung-ae berharap, Indonesia dan Korea Selatan dapat bekerja sama dalam mencari upaya penangangannya.

Lebih jauh, Han Jeoung-ae menyebutkan, banyak pelaku usaha Korsel yang ingin berinvestasi di Indonesia seperti di sektor petrokimia, baja, dan floating solar. Industri-industri tersebut tentu saja membutuhkan air yang stabil.

“Dalam menggerakkan investor kami juga melibatkan pelaku usaha swasta. Kiranya perusahaan swasta Korsel di sektor air juga dapat berinvestasi di Indonesia,” harapnya.

Menjawab hal tersebut, Wapres mengatakan, Indonesia terbuka dengan inisiatif-inisiatif kerja sama di masa yang akan datang.

“Hubungan Indonesia dan Korea sangat strategis. Hal ini di dukung dengan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement,” ungkapnya.

Wapres juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Korea dalam kepemimpinan the 10th WFF 2024.

“Terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada kami,” pungkas Wapres.

Sebagai informasi, pada 18 Desember 2020, full text IK-CEPA telah ditandatangani di Seoul. Saat ini IK-CEPA tengah melalui proses ratifikasi dengan diputuskannya pengesahan dengan undang-undang.

Hadir mendampingi Wapres dalam pertemuan tersebut, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi (SK-BPMI, Setwapres)