Jakarta, wapresri.go.id –Menghadapi era digitalisasi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang sains dan teknologi menjadi suatu keharusan. Untuk itu, Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan hal tersebut. Salah satunya dengan mendorong kerjasama bilateral dengan Pemerintah Qatar melalui pengembangan Universitas Islam Nusantara (UNINUS).
“Kita terinspirasi oleh berbagai negara termasuk Qatar yang memiliki kemajuan baik di dalam sains maupun teknologi, saya harap keunggulan Qatar juga bisa didistribusikan kepada Indonesia melalui UNINUS. Jadi tidak hanya membantu finansial atau pembangunan, tetapi diharapkan Qatar juga memberikan asistensi di dalam rangka kemajuan dan pengembangan ilmu dan pengetahuan terutama teknologi dan sains,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin ketika menerima Duta Besar (Dubes) Qatar Fawziya Edress Salman Al-Sulaiti secara virtual, di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Selasa (12/01/2021).
Lebih jauh Wapres menyampaikan, melalui misinya UNINUS menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia yang unggul, mandiri, berakhlak mulia (akhlakul karimah) dan memiliki wawasan kebangsaaan, serta rasa cinta tanah air, mengintegerasikan, dan mensyiarkan nilai-nilai islam ahlusunnah waljamaah nahdliyyah.
“UNINUS merupakan salah satu perguruan tinggi yang kita harapkan menjadi pusat pembinaan, pusat pembangunan manusia atau bahasa yang kita pakai kawah candra di muka untuk membangun kader-kader bangsa yang memiliki orientasi keislaman yang moderat (wassathiyyah). Karena itu kerjasama yang baik ini khususnya antara UNINUS dan Kedutaan Besar Qatar dan secara umum antara Pemerintah Qatar dan Pemerintah Indonesia saya kira hal yang menjadi penting,” ungkapnya.
Wapres pun mengapresiasi perhatian dan dukungan yang diberikan Pemerintah Qatar untuk pembangunan UNINUS yang tentunya akan berdampak pada hubungan baik kedua negara.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih atas komitmen bantuan dari Duta Besar Qatar, H.E. Ms. Fawziya Edress Salman Al-Sulaiti, atas bantuannya dan saya yakin bahwa sumbangan ini akan memberikan manfaat yang besar, baik di dalam kemajuan pendidikan maupun di dalam penguatan bilateral antara Qatar dan Republik Indonesia. Dan saya menganggap ini suatu bantuan yg sangat penting di dalam rangka pembinaan manusia Indonesia,” ujar Wapres.
Lebih lanjut Wapres berharap, kerja sama antara Pemerintah Qatar dengan Pemerintah Indonesia dapat lebih diperluas melalui berbagai sektor ekonomi, perdagangan dan investasi.
“Saya juga berharap kerja sama ekonomi, terutama kami Indonesia sekarang sedang membangun Indonesia maju dan membuka investasi-investasi dari berbagai negara, dan kami mempunyai berbagai kawasan-kawasan ekonomi khusus, kawasan-kawasan industri yang sedang kita kembangkan. Bahkan kita juga sedang mengembangkan indiustri halal di indonesia karena potensi industri halal di dunia cukup besar, karena itu kami juga mengajak Pemerintah Qatar untuk berinvestasi di Indonesia dan kami sangat terbuka,” jelas Wapres.
Wapres pun berharap, bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Qatar kepada UNINUS dapat dimanfaatkan dengan baik dan akuntabel.
“Kepada pengurus UNINUS, [saya harap] bantuan ini benar-benar disyukuri, dimanfaatkan, dioptimalkan, sehingga benar-benar bantuan dari Qatar ini akan memberikan manfaat dan maslahat yang besar,” pesannya.
Sebelumnya Duta Besar Qatar untuk RI Fawziya Edress Salman Al-Sulaiti menyampaikan bahwa momen ini merupakan kesempatan untuk saling mendukung dalam pembangunan antara kedua negara, yakni Qatar dengan Indonesia, baik dalam prestasi maupun yang lain.
“Alhamdulillah sekarang saya juga ingin menyampaikan kepada Y.M. Bapak Wakil Presiden mengawali keseriusan kami untuk membantu UNINUS. Tahap pertama kami memberikan bantuan sebesar 1 juta dollar dan kami nanti akan mengajak teman-teman yang siap untuk membantu atau berinvestasi baik di Indonesia pada umumnya, dan Jawa Barat pada khususnya,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Yayasan Pembina UNINUS Hasan Nuri Hidayatullah yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, melaporkan beberapa inovasi dan kemajuan yang telah ditempuh UNINUS agar tetap dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“In Sya Allah mulai dari Januari ini kita sudah akan menggunakan sistem perkuliahan, data dan lain-lain dengan sistem teknologi, karena kemarin pada pertemuan sebelumnya sudah diarahkan [oleh Wapres] untuk segera dilakukan itu. Kemudian selanjutnya kami mulai berkomitmen untuk menjadikan UNINUS ini menjadi kampus untuk mencetak para Rijaalul Ishlah (Pelopor Perubahan) yang akan datang,” ungkapnya.
Hadir pula dalam audiensi tersebut, Staf Khusus Duta Besar Qatar untuk RI Mr. Hayder Alhadey, Ketua Pembina UNINUS Mujib Qulyubi dan Bendahara Pelaksana Perluasan Kampus UNINUS Darjoto Setiawan.
Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, serta Staf Khusus lainnya yaitu Masykuri Abdilah, Robikin Emhas dan Mohamad Nasir. (SM/SK – BPMI, Setwapres)