Jakarta, wapresri.go.id – Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) membawa dampak yang besar tidak hanya pada sektor kesehatan, tetapi juga sosial dan ekonomi masyarakat. Sebagai asosiasi organisasi pengelola zakat di Indonesia, Forum Zakat (FOZ) yang telah berperan aktif dalam upaya pengentasan kemiskinan, diharapkan dapat meningkatkan perannya untuk turut memulihkan kondisi ekonomi umat terdampak Covid-19.
“Saya berharap memang lembaga pengelola zakat ini lebih intensif ke depan, karena perannya itu sangat besar di dalam rangka menghilangkan kemiskinan saat Covid-19, walaupun pasca Covid-19 nanti,” tutur Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin saat menerima Pengurus Forum Zakat melalui konferensi video, di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Jumat (02/10/2020).
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, dana sosial (social fund) seperti zakat, infaq dan sedekah di Indonesia memiliki potensi yang besar. Namun pada implementasinya, saat ini baru 3,5 persen dana sosial ini dapat dikelola oleh asosiasi pengelola zakat. Oleh karena itu, ia mengimbau agar dilakukan inovasi dalam pengumpulan dana sosial sehingga masyarakat berpenghasilan lebih dapat terpanggil hatinya untuk menyumbangkan sebagian hartanya bagi pihak yang membutuhkan.
“Social Fund, wakaf, zakat, infak, shadaqah, ini kita ingin dorong supaya yang selama ini baru 3,5 persen, 8 triliun dari potensi yang seharusnya besar, ini bagaimana kita melakukan optimalisasi, gerakan-gerakannya harus lebih masif lagi untuk pemungutan zakat itu. Juga wakaf, kita ingin ada gerakan-gerakan wakaf nasional yang kita himpun dananya untuk menjadi dana umat,” imbau Wapres.
Di sisi lain, Wapres mengingatkan, agar Forum Zakat tidak hanya terpaku pada pengumpulan dana sosial saja. Banyak sektor-sektor lain yang dapat dikembangkan untuk menyejahterakan masyarakat. Untuk itu, Forum Zakat dapat terus mengelola potensi-potensi yang ada di masyarakat.
“Jadi saya kira proyek-proyek rintisan supaya diteruskan oleh Forum Zakat. Saya kira banyak, seperti sea farming (sistem pemanfaatan ekosistem perairan laut), pertanian, di perkebunan atau di usaha-usaha lainnya, industri kecil yang banyak sekali didalami masyarakat kita yang perlu di dorong. Saya kira Forum Zakat bisa mengambil peran lebih banyak,” ujar Wapres.
Menutup audiensi, Wapres menyampaikan apresiasi terhadap upaya-upaya yang telah dilakukan Forum Zakat selama ini, termasuk ikut serta dalam upaya penanggulangan dampak Covid-19.
“Saya menyampaikan apresiasi keikutsertaan Forum Zakat juga untuk menanggulangi dampak Covid-19 yang memang dampaknya itu tidak hanya dari segi kesehatan, tapi juga masalah sosial dan juga ekonomi,” pungkas Wapres.
Sebelumnya, Ketua Umum Forum Zakat Bambang Suherman melaporkan hasil partisipasi lembaga-lembaga pengelola zakat dalam penanganan dampak pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah sampai hari ini, Forum Zakat membawa isu tentang kolaborasi kuat dan menggabungkan sekitar 93 organisasi pengelola zakat dalam ikut berpartisipasi menangani Covid-19 ini. Kami bekerja di 34 Provinsi, membagi pekerjaan menjadi tiga klaster besar, yaitu klaster kebutuhan pokok, terutama mengurangi beban resesi akibat terjadinya Covid-19 ini di masyarakat, kemudian klaster pencegahan dan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk ikut mendukung tenaga-tenaga kesehatan kita di rumah sakit dan juga klaster penanganan Orang dalam Pemantauan (ODP), Pasien dalam Pengawasan (PDP) dan masyarakat, pemulasaran jenazah,” lapor Bambang.
Hadir bersama Ketua Umum Forum Zakat Wakil Ketua Forum Zakat Rini Suprihartanti, Sekretaris Jenderal Forum Zakat Nana Sudiana dan Wakil Sekretaris Jenderal Suryanto. (SM/NN/SK-KIP, Setwapres)