Jakarta, wapresri.go.id – Di hari ke-9 bulan Ramadhan, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menggelar buka puasa bersama dengan Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (25/5).
Dalam sambutannya, Wapres yang hadir bersama istri Hj. Mufidah Jusuf Kalla, menyerukan bahwa disamping memakmurkan masyarakat sekitarnya, pengurus masjid juga turut bertanggung jawab dalam menebar dan menciptakan kedamaian, sehingga aksi teror bom seperti terjadi di Surabaya tidak terulang lagi.
“Kita pengurus masjid tentu ikut bertanggung jawab dengan adanya hal tersebut (red: teror bom), kenapa itu bisa terjadi. Oleh karena itu, maka masjid juga harus dapat menciptakan kedamaian di antara kita semuanya,” seru Wapres.
Untuk memenuhi kebutuhan Da’i/Mubaligh guna mengisi sekitar 800.000 masjid/musholla, Wapres menyambut baik usulan dibentuknya ikatan atau asosiasi organisasi independen yang bertanggung jawab terhadap penyampaian materi ceramah, selain melakukan pendataan para Mubaligh/Da’i seluruh Indonesia.
Sedangkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama pemerintah, hanya menyusun kode etiknya saja, sementara yang mengatur apa yang seharusnya dilakukan atau tidak, itu adalah Da’i.
Hal ini untuk mensyiarkan ajaran Islam yang sesuai dengan ideologi negara.
“Sama dengan dokter, sama dengan wartawan, silakan menulis tapi ada kode etiknya. Silakan mengkritik orang, tapi caranya begini,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres meminta agar DMI dapat menjaga aktivitas masjid untuk kehidupan beragama yang baik, dan mengingatkan para Mubaligh/Dai untuk tidak menjadikan masjid sebagai tempat pertarungan politik dan memecah belah persatuan bangsa.
“Oleh karena itu maka sebagai pengurus masjid, kita harus bertanggung jawab untuk memberikan arahan, memberikan kode etiknya, memberikan petunjuk-petunjuknya, memberikan suatu aturan, pada setiap kali akan diterbitkan buku petunjuk atau buku tentang cara-cara mengisi khotbah yang baik,” pesannya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DMI Imam Addaruqutni menyampaikan terima kasih kepada Wapres atas dukungan terhadap meningkatkan peranan masjid di Indonesia.
Acara tersebut juga diisi dengan tausiyah oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan salat Magrib berjamaah.
Tampak hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua Umum DMI Komjen Pol. Syafruddin, Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas, dan Dirjen Bimas Islam Kemenag Muhammadiyah Amin, serta Dirut BPJS Kesehatan Fahmi Idris. (RN-KIP/Setwapres).