Jakarta – wapresri.go.id  Saat menutup Kongres Ekonomi Umat Tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengimbau MUI untuk terus menumbuhkan semangat umat Islam dalam membangun perekonomian.

“MUI harus benar benar berkiprah terus menyemangati berbagai pihak yang bermaksud membangun ekonomi umat ini … antara lain keluarga, para pengusaha, para profesional di bidang usaha, dan generasi muda,” ujar Wapres dalam acara yang digelar di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (24/4) itu.

Menurut Wapres, yang dibutuhkan oleh umat Islam untuk memajukan perekonomiannya saat ini adalah semangat untuk maju dan pantang mengeluh.

“Mengeluh tidak memberikan manfaat dan tidak akan mengubah dunia menjadi lebih baik. Di sinilah peran penting MUI dibutuhkan untuk menjadi penyemangat umat,” tegasnya.

Wapres juga mengingatkan agar hasil yang telah dicapai dalam kongres ini dapat dilaksanakan secara nyata di masyarakat.

“Banyak dan seringnya kongres tidak dapat serta merta meningkatkan perekonomian umat. Hanya kerja keras dalam mewujudkan hasil kongreslah yang akan bermanfaat bagi umat,” kata Wapres.

Dalam kesempatan itu, Wapres juga menyampaikan bahwa dirinya tidak sependapat bahwa organisasi seperti MUI dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang semestinya menjadi penggerak umat ikut berkecimpung secara langsung dalam dunia usaha.

“(Ini) agar organisasi tersebut dapat berfokus pada (upaya memberikan) pencerahan kepada masyarakat dan tidak memiliki konflik kepentingan dengan ikut mengambil keuntungan dalam dunia usaha,” ujar Wapres.

Dalam hal semangat berwirausaha, Wapres mengatakan, umat Islam dapat belajar banyak dari masyarakat keturunan Tionghoa.

“Keluarga Tionghoa selalu menanamkan semangat berusaha dan mengembangkan jiwa wirausaha kepada anak-anaknya,” terangnya.

Sebelumnya, dalam sambutannya Ketua MUI K.H. Ma’ruf Amin mengatakan bahwa kongres yang bertemakan “Arus Baru Ekonomi Indonesia” ini bertujuan untuk mencapai stabilitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Indonesia serta memperkuat ekonomi umat Islam.

Kongres Ekonomi Umat Tahun 2017 telah dibuka secara resmi oleh Presiden Jokowi pada tanggal 22 April 2017 dan diikuti oleh sekitar 500 orang yang berasal dari berbagai organisasi kemasyarakatan Islam, perguruan tinggi, pengusaha, dan pengurus MUI provinsi.

Turut hadir mendampingi Wapres Jusuf Kalla dalam acara penutupan kongres itu Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden Bambang Widianto, Anggota Tim Ahli Wakil Presiden Sofyan Wanandi, dan Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Syahrul Udjud. (KIP, Setwapres)