Jakarta, wapresri.go.id – Indonesia khususnya Maluku terkenal akan komoditas rempah-rempah, untuk itu potensi daerah agar disesuaikan dengan agronomi dan kultur di wilayah tersebut.

Hal ini disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat menerima kunjungan Rektor Universitas Pattimura (UNPATTI)  M. J. Saptenno di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 5/2.

“Kejayaan Maluku bukan di beras, tapi pada komoditas cengkeh dan pala, ujar Wapres.

Lebih lanjut Wapres menuturkan pentingnya peningkatakan mutu Universitas untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Caranya kirim dosen-dosen ke luar (negeri) atau meminta CSR dari perusahaan untuk melatihnya di lapangan,ucapnya.

Terkait permohonan bantuan gedung baru, Wapres mengatakan hal tersebut memang dibatasi, namun pihak universitas agar dapat mencari solusi lain.

Bantuan pembangunan bisa melalui kerja sama dengan lembaga pembangunan dari negara-negara donor, terangnya.

Sebelumnya Saptenno melaporkan UNPATTI saat ini sedang melakukan beberapa kerja sama untuk pemberdayaan masyarakat, antara lain program produksi beras, tambang emas, dan pengelolaan potensi kelautan.

Selain itu Saptenno juga mengatakan bahwa pengelolaan eksploitasi Blok Masela membutuhkan SDM yang mumpuni, dan UNPATTI telah membuka program studi baru, Teknik Perminyakan. Namun hal ini masih terkendala infrastruktur, seperti pembangunan gedung.

Dirjen Penguatan Inovasi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Jumain Appe yang hadir bersama rektor menambahkan, bahwa saat ini sedang dikembangkan peralatan tambang emas non merkuri, dan cairan untuk mengawetkan ikan. “Inovasi ini akan dikembangkan untuk wilayah timur, katanya.

Turut mendampingi Rektor UNPATTI, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Muspida, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Jantje Tjiptabudy, dan Sekretaris Jenderal BPN Kerukunan Keluarga Bone Andi Bohar Alam.

Hadir mendampingi Wapres, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, dan Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Syahrul Udjud, serta Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto. (PN/RN, KIP Setwapres)