Jakarta, wapresri.go.id – Musibah wabah virus Corona atau Covid-19 tidak hanya dialami oleh Indonesia, tapi seluruh dunia, lebih dari 200 negara terpapar dan sekitar 1,5 juta orang terinfeksi Covid-19 ini, sehingga berdampak pada aspek sosial dan ekonomi global. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat harus ikut berperan melakukan upaya-upaya lahiriah atau yang tampak, dan batiniah atau jiwa.

“Dengan upaya-upaya lahiriah dan batiniah oleh semua pihak, saya yakin Insya Allah apa yang kita inginkan kita pintakan Allah SWT akan mengabulkan untuk menghilangkan segala marabahaya, segala wabah dan penyakit-penyakit yang ada yang kita alami saat ini,” ungkap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menyampaikan sambutan melalui teleconference pada acara Doa Bersama dan Pertaubatan Global yang diinisiasi oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kamis (9/04/2020).

Lebih lanjut Wapres menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia sedang melakukan upaya yang intensif untuk menanggulangi wabah Covid-19 melalui penanganan kesehatan yang serius serta program jaring pengaman sosial kepada masyarakat terdampak.

“Lebih dari 400 Triliun pemerintah dianggarkan untuk mengatasi musibah corona. Untuk corona-nya sendiri, untuk dampak yang diakibatkan banyaknya mereka orang-orang bawah yang terkena, melalui jaring pengaman sosial bansos (bantuan sosial) dan juga untuk insentif perekonomian terutama untuk ekonomi lemah,” jelas Wapres.

Dalam kesempatan kali ini Wapres turut menyampaikan terima kasih kepada segala pihak, dalam hal ini PBNU dan organisasi Islam yang telah mengambil bagian untuk ikut menanggulangi wabah Covid-19, khususnya tuntunan dalam pelaksanaan ibadah dalam masa sulit ini. Dan Wapres berharap melalui acara ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.

“Saya yakin Insya Allah, apa yang kita inginkan kita pintakan Allah akan mengabulkannya. Mudah-mudahan acara malam ini acara yang akan memberikan keberkahan, kebaikan kemaslahatan kepada bukan hanya kepada kita bangsa Indonesia, tetapi juga seluruh negara di dunia, sehingga wabah ini tidak telalu lama lagi akan bisa hilang dan kita kembali seperti biasa ,” tutup Wapres.

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Said Aqil Siroj menyampaikan kepada umat Islam di Indonesia untuk mengikuti kebijakan pemerintah agar dapat beribadah di rumah dalam rangka menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain.

“Saya turut mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia agar melakukan ibadah dalam bulan Ramadhan, yang selama ini kita lakukan beramai-ramai di masjid, kita lakukan di rumah, shalat tarawih, tadarus, buka bersana, takbir keliling tidak usah, bahkan shalat jumat dan shalat idul fitri sebaiknya di rumah saja demi keselamatan diri sendiri dan orang lain,” imbaunya.

K.H. Said Aqil Siroj juga menyampaikan bahwa tujuan acara ini adalah untuk bersama-sama seluruh warga nahdliyin dimana pun berada melakukan istighosah, doa, munajat, mujahadah, mohon kepada khusyuk dan dengan tulus ikhlas kepada Allah.

“Berdoa kepada Allah dengan penuh keyakinan, Allah pasti akan mendengar doa-doa kita dengan mengangkat wabah virus corona [Covid 19] ini dari bangsa Indonesia dan seluruh masyarakat Islam dimana pun berada,” ujarnya.

Acara dilanjutkan dengan Doa bersama yang dipimpin oleh ulama dan Rais ‘Aam PBNU K.H.Miftachul Akhyar, serta laporan Perwakilan NU di berbagai negara, di antaranya Inggris, Saudi Arabia, Jerman, Jepang, India dan Korea Selatan. Acara yang bertemakan “Bersatu Melawan Corona” tersebut diikuti oleh Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, para pengurus PBNU, para kiai dan ustadz, serta dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat melalui media sosial dan siaran televisi. (SM/AF-KIP, Setwapres).