Jakarta–wapresri.go.id Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla meresmikan peluncuran Jaringan Wartawan Anti Hoax (Jawarah) yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (28/4/2017).
Sebelumnya, jaringan ini akan dinamai “Jawah’. Wapres kemudian mengusulkan agar diubah menjadi “Jawarah”. Selain lebih terbiasa terdengar di telinga, menurut Wapres, “Jawarah” juga memiliki kesan heroisme karena mirip dengan kata “jawara”.
“Mudah-mudahan ia (Jawarah) bersifat jawara, heroisme, melawan kezaliman, melawan kejahatan, dan sebagainya,” kata Wapres.
Lebih lanjut Wapres mengatakan bahwa penyebaran berita dusta (hoax) saat ini sudah sampai pada taraf yang mengkhawatirkan. Ia pun kemudian menceritakan hoax yang berisi tentang dirinya.
“Tadi pagi juga saya sendiri diperlihatkan oleh Saudara Sofjan (Wanandi) dan Uceng (Husein Abdullah) suatu berita yang menyatakan saya mengatakan bahwa ‘daripada kirim bunga, lebih baik dikasih ke anak yatim. Apa gunanya bunga-bunga yang sepanjang jalan itu’. Wah, kapan saya ngomong gitu? Saya tidak pernah merasa ngomong,” ujarnya.
“(Ini) baru tadi pagi. (Saya) terkejut membaca itu, seakan-akan saya memberikan komentar, padahal saya tidak mengomentari soal bunga-bunga terkecuali bunga bank (yang) saya minta untuk selalu turun. Tapi, kalau bunga yang lain, berapapun itu terserahlah. Setidak-tidaknya banyak pengrajin bunga yang mendapat pekerjaan baik. Begitu kan?” lanjut Wapres.
Sebelumnya, dalam laporannya Ketua PWI Margiono mengatakan bahwa Jawarah bertujuan untuk menguatkan pers nasional.
“Pers mainstream agar lebih kuat dan jelas, sehingga menjadi media yang clean dan clear. Kami tidak ingin pers nasional menjadi bagian dari penyebaran hoax,” jelas Margiono.
Lebih lanjut Margiono menjelaskan bahwa terdapat dua mesin yang bekerja dalam Jawarah, yaitu: pertama, mesin manual yang terdiri dari beberapa orang pakar dan ahli yang mempunyai komitmen dan kemampuan memverifikasi isu-isu yang beredar; dan kedua, mesin dalam arti sebenarnya, yaitu suatu teknologi yang dapat menyaring berita hoax dan bukan hoax.
Pada peluncuran Jawarah ini, dilakukan juga penyerahan penghargaan Hari Pers Nasional kepada lembaga dan insan media oleh Ketua PWI dan disaksikan oleh Wakil Presiden.
Turut hadir mendampingi Wapres pada acara tersebut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Komunikasi dan Informasi Husein Abdullah, Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Syahrul Udjud, Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Ekonomi dan Keuangan Wijayanto Samirin, dan Anggota Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi. (KIP, Setwapres)