Jakarta, wapres.go.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kunjungan Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Ravik Karsidi di kantornya di Jalan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (6/2).

Pada pertemuan itu, Ravik menyampaikan rencana UNS untuk menyerahkan penghargaan Parasamya Anugraha Dharma Krida Baraya kepada Wapres karena perannya yang besar di bidang sosial dan kemanusiaan.

“Ini merupakan penghargaan tertinggi dari UNS di bidang sosial dan kemanusiaan. Kami melihat kepeloporan Bapak dalam bidang sosial dan kemanusiaan dan sumbangan penting Bapak dalam pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia, misalnya dengan ide awal penggabungan Kemenristek dengan Dikti,” kata Ravik.

 

Penghargaan tersebut rencananya akan diserahkan saat Dies Natalis UNS ke-42, 12 Maret 2018.

Wapres mengapresiasi penghargaan yang akan diberikan kepadanya tersebut dan menyatakan kesediaanya untuk hadir pada acara penganugerahan itu. Ia pun berharap penghargaan ini dapat menginspirasi generasi muda untuk melakukan kerja kemanusiaan.

“Terima kasih atas penghargaan ini. Walaupun dalam bekerja saya tidak pernah mengharap penghargaan, tetapi jika diberi saya berterima kasih,” ujar Wapres.

Si Tangan Dingin

Ravik yang pernah menjabat Ketua Forum Rektor Indonesia tahun 2014 itu lebih lanjut menyebut Wapres sosok bertangan dingin yang gigih dan sabar dalam berkarya.

“Utamakan dialog. Senyum dapat mengalahkan kemarahan. Mengalah adalah harga yang mahal, jalan besar menuju perdamaian. Menyelesaikan konflik harus dengan tangan dingin. Itu beberapa hal yang kami garis bawahi dari Bapak dan akan kami masukkan dalam naskah akademik sebagai pembelajaran bagi mahasiswa kami,” terang Ravik tentang kiat-kiat jitu Wapres dalam menjalankan misi sosial dan kemanusiaan selama ini.

Mengakhiri pertemuan itu, Wapres mengatakan, segala hal harus didasari keikhlasan.

“Banyak yang bertanya, mengapa saya bersusah-susah melakukan ini semua. Saya jawab, keikhlasan saja,” tegasnya.

Ia pun menyebutkan, berdasar berbagai pengalamannya itu kini dirinya sering diundang ke beberapa negara seperti Filipina, Thailand, Kolumbia, dan Afganistan untuk berbagi tentang upaya penyelesaian konflik dan penciptaan perdamaian.

Mendampingi Wapres pada pertemuan tersebut Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Syahrul Udjud, dan Ketua Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi. (YZ/FM, KIP Setwapres)