Jakarta, wapresri.go.id—Penguatan ekosistem industri halal harus terus dilakukan, terutama untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas industri produk halal. Hal ini diharapkan dapat memberi nilai tambah bagi perekonomian Indonesia. Untuk itu, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengapresiasi komitmen, misi, dan konsistensi Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan, dan Kosmetika – Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI) dalam upaya menjaga ketenteraman umat melalui konsumsi makanan, obat, dan kosmetika yang terjamin kehalalannya.

“Selama 33 tahun terakhir, LPPOM-MUI terus menjalankan fungsi audit pada sertifikasi halal yang pertama dan terpercaya, sehingga turut menjadi ikon label halal bagi produk halal Indonesia,” ungkap Wapres saat menghadiri acara Tasyakur Milad Ke-33 LPPOM-MUI secara virtual di Jakarta, Selasa (25/01/2022).

Dalam industri halal, berbagai kebijakan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah dijalankan pemerintah sebagai salah satu fokus dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah, termasuk melalui fasilitasi sertifikasi halal. Terkait hal ini Wapres pun berterima kasih kepada LPPOM-MUI yang turut berperan aktif melalui berbagai terobosan seperti pemberian sertifikasi halal gratis bagi Usaha Mikro dan Kecil (UMK).

“Terima kasih kepada LPPOM-MUI yang ikut berperan aktif dalam program Sertifikasi Halal Gratis (Sehati) bagi UMK, dan melalui penyelenggaraan Festival Syawal yang berhasil mencetak 644 UMK bersertifikat halal,” ucapnya.

Di samping itu, Wapres juga mengapresiasi LPPOM-MUI yang membuat terobosan baru dalam upaya percepatan sertifikasi halal di tengah pandemi, melalui sistem Modified On-Site Audit (MOSA).

“Ini merupakan layanan sertifikasi halal daring, khususnya bagi produk-produk yang bersifat sederhana dan tidak memiliki tingkat kritis halal tinggi,” tuturnya.

Lebih jauh, Wapres kembali mengingatkan bahwa label halal penting untuk memberi keyakinan bahwa mutu produk terjamin aman dan sesuai dengan syariat Islam (halalan thoyyiban), sekaligus memberi nilai tambah daya saing produk.

“Terlebih saat ini, ketika kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi produk halal semakin meningkat, bahkan telah menjadi bagian dari gaya hidup (lifestyle),” ujarnya.

Terakhir, Wapres berharap seluruh pemangku kepentingan agar terus meningkatkan sinergi dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kualitas industri produk halal.

“Apabila seluruh pihak memberikan sumbangsih dan peran yang terbaik, insya Allah, kita akan mampu mewujudkan cita-cita kemajuan industri halal Indonesia,” pungkasnya. (EP/SK-BPMI Setwapres)