Jakarta, wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin memberikan apresiasi kepada masyarakat Provinsi Jawa Barat yang memuliakan bulan Ramadan dengan serangkaian gelaran Bulan Suci Berbagi Bersama on the Street ke-7 atau BUBOS 7. Ramadan memang dapat dikatakan sebagai ladang beramal saleh untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

“Kepada seluruh warga Jawa Barat, saya ucapkan selamat menyelenggarakan kegiatan Bulan Suci Berbagi Bersama on the Street (BUBOS) yang ke-7,” ujar Wapres mengawali testimoninya yang disampaikan secara virtual, Kamis (13/04/2023).

Lebih lanjut, Wapres menyebutkan, sikap tolong-menolong dan berbagi untuk kebaikan dari masyarakat Indonesia sebagai cerminan kesalehan dan budaya luhur bangsa yang perlu terus dijaga sekalipun di luar bulan Ramadan.

“Saya berharap kedermawanan terus ditunjukkan di bulan-bulan lain selain Ramadan, utamanya dalam membantu saudara-saudara kita yang kekurangan, maupun yang sedang tertimpa bencana atau musibah,” pintanya.

Dalam kesempatan yang sama, Wapres mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk segera menetapkan kelembagaan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS).

“KDEKS akan menjadi wadah bagi penguatan sinergi dan program pemberdayaan masyarakat berbasis keuangan sosial syariah,” ungkap Wapres.

Menutup testimoninya, Wapres juga berharap, Jawa Barat dapat menjadi provinsi yang makmur dan sejahtera secara merata.

“Mudah-mudahan segala upaya yang dilakukan pemerintah dan masyarakat Jawa Barat dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya dan menjadi ladang amal di bulan yang mulia ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil mengemukakan, Indonesia disebut dalam suatu survei sebagai negeri paling baik hati sedunia, alias rajin bersedekah dan berbagi. Menurutnya, berbuat kebaikan itu bisa oleh siapa saja di mana saja, termasuk oleh komunitas diaspora etnis Sunda di Jepang dan Australia.

“Tidak ada batas wilayah paspor. Semua adalah bumi Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Di mana ada kemanusiaan, di situ kita berbuat kebaikan,” kata Ridwan.

Sementara Ketua Umum BUBOS 7 Atalia Praratya Ridwan Kamil melaporkan, rangkaian kegiatan digelar di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, antara lain, mencakup Buka Berkah (KABAH), Kontes Juara Anak Soleh (KOAS), Nyakola Nata Karakter Jeung Pangarti (Nyantri), Infak Massal Aktualisasi Masagi (IMAM), dan Rantang Cinta.

Ia menambahkan, dari kegiatan ini telah tersebar sekitar 1,442 juta rantang makanan pada program Rantang Cinta dari target 1,5 juta rantang kepada warga kurang mampu. Sedangkan, IMAM sebagai salah satu program kerja sama dengan Dinas Pendidikan mampu menghimpun sekitar 8,3 miliar rupiah dari infak anak-anak sekolah.

Atas kesuksesan program kebaikan ini, Atalia pun menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kolaborasi semua pihak.

“Terima kasih atas dukungannya terhadap program yang alhamdulillah saat ini sudah kali ke-7 dari semenjak 2016 lalu. Alhamdulillah kali ini kali ke-7, dengan berbagai inovasi, karena dari tahun ke tahun terus saja ada tantangan yang berbeda,” ujarnya.

“Alhamdulillah mudah-mudahan ke depan berbagai program kebaikan seperti ini bisa terus menyebar tidak hanya di zaman kita, tapi mungkin bisa mengalir seterusnya,” tambah Atalia.

Sebagai informasi, BUBOS diinisiasi pertama kali oleh Pemerintah Kota Bandung di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil pada tahun 2016. Idenya pun telah mengalami berbagai transformasi dari semula berupa konsep buka puasa bersama, kemudian pada masa pandemi Covid-19 berubah ke berbagi bersama, hingga kini menjadi bulan berbagi berkah. BUBOS 7 bertajuk “Bertasbih” atau berbagi cinta, berkah, dan kasih ini menonjolkan konsep berbagi di antara sesama.

Puncak BUBOS 7 diselenggarakan di halaman depan Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (15/04/2023) dengan agenda berupa bazar Ramadan, pasar murah, Ngabuburit Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pengumuman pemenang KOAS, dan sebagainya.

Hadir pula dalam kesempatan ini secara luring dan daring, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Forkopimda Provinsi Jawa Barat, perwakilan pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Jawa Barat, komunitas diaspora etnis Sunda di Jepang dan Australia, serta tentu saja warga masyarakat Jawa Barat. (RR/RJP, BPMI – Setwapres)