Jakarta, wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menerima Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Turki untuk Indonesia Mahmud Erol Kılıç di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara No.15, Jakarta, Rabu (12/02/2020).

Kedatangan Dubes Mahmud yang didampingi Wakil Presiden Karadeniz Holding Nuri Doğan Karadeniz, untuk melaporkan berbagai kegiatan dan usaha yang telah dilakukan perusahaan Karpowership di Indonesia dalam lima tahun terakhir.

“Kami sudah berada di Indonesia selama 5 tahun ke belakang. Kami bergerak di sektor energi. Kami memiliki lima kapal pembangkit listrik yang bekerja di empat pulau. Indonesia merupakan wilayah yang penting bagi perusahaan kami yang sudah beroperasi di 14 negara,” ujar Nuri Dogan mengawali pertemuan.

Selain itu, lanjutnya, perusahaan Turki yang bergerak di bidang penyewaan kapal pembangkit listrik ini ingin menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia khususnya di bidang pendidikan dan vokasi.

“Dengan restu Bapak kami juga memiliki program sosial, khususnya di Medan, dimana kapal terbesar kami berada. Kami sudah memiliki beberapa program untuk sekolah-sekolah seperti kunjungan ke kapal kami, maupun pelatihan bagi sekolah-sekolah tersebut. Kami juga memiliki program-program sosial atau CSR dan mendistribusikan peralatan-peralatan sekolah yang dibutuhkan,” jelas Nuri Dogan.

Menanggapi hal tersebut, Wapres menyampaikan apresiasi atas pencapaian dan komitmen Karpowership dalam mengoperasikan kapal-kapal pembangkit listrik terapung atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) di Indonesia, sehingga dapat membantu kebutuhan listrik di wilayah-wilayah yang kekurangan pasokan listrik, sekaligus meningkatkan rasio elektrifikasi.

Wapres juga menyambut baik maksud Karpowership untuk ikut serta mendukung program prioritas Pemerintah Indonesia dalam membangun SDM Unggul Indonesia.

“Kami berharap CSRnya juga lebih diarahkan pada upaya-upaya pembangunan bidang vokasi. Karena kita Indonesia sedang berusaha membangun SDM yang unggul yang memiliki kemampuan, memiliki pengetahuan, mempunyai produktivitas yang tinggi dan memiliki daya saing,” ungkapnya.

Lebih jauh Wapres mengimbau, agar Karpowership dalam melakukan program CSR khususnya di bidang pendidikan tidak hanya membangun sekolah baru saja, tetapi juga mengembangkan sekolah-sekolah yang sudah ada untuk kemudian ditingkatkan kualitasnya, sekaligus meningkatkan kualitas guru baik dalam hal kapasitas, keahlian, maupun kesejahteraan, khususnya di pesantren.

“Di Indonesia lebih dari puluhan ribu pesantren tersebar di berbagai daerah. Karena itu juga kami mengharapkan bahwa perusahaan ini tidak hanya membangun sekolah-sekolah baru tapi juga ikut memperbaiki meningkatkan kualitas sekolah-sekolah yang sudah ada. Baik untuk sekolah umum maupun juga pesantren-pesantren,” pesannya.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga mengungkapkan, Pemerintah Indonesia sedang berusaha untuk menyiapkan kondisi kemudahan berusaha, baik menyangkut masalah fasilitas, mapupun masalah regulasi seperti perizinan dan pelayanan sehingga para investor tertarik berinvestasi ke Indonesia.

“Karena itu kami berharap investor Turki juga akan memperluas dan memperbanyak investasinya di Indonesia,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Karpowership adalah perusahaan yang menjadi market leader dalam penyewaan kapal pembangkit listrik di dunia (floating powerplant). Saat ini, secara global Karpowership telah mengoperasikan pasokan listrik lebih dari 3.650 MW. Indonesia menjadi proyek pertama Karpowership di Asia Tenggara dengan pengoperasian 4 MVPP, yakni di Amurang, Sulawesi Utara (memasok 30% sistem kelistrikan), di Kupang, Nusa Tenggara Timur (memasok 55% sistem kelistrikan), di Ambon, Maluku (memasok 80% sistem kelistrikan), dan di Medan, Sumatera Utara (memasok 10% sistem kelistrikan).

Selain Nuri Erdogan, hadir bersama Dubes Turki, Sekretaris Dua Kedubes Turki Batuhan Backir, Karpowership Board Advisor yang juga merupakan Dubes Tukri untuk Indonesia periode sebelumnya Sander Gurbuz, dan Karpowership Asia Regional Director Ufuk Berk.

Sementara Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi, Infrastruktur dan Kemaritiman Guntur Iman Nefianto, Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Bidang Infrastruktur dan Investasi Sukriansyah, Tim Ahli Wapres Johan Tedja Surya, dan Direktur Eropa III Kementerian Luar Negeri Ardian Wicaksono. (SK-KIP, Setwapres)