Jakarta, wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengapresiasi dan mendukung penuh para atlet disabilitas intelektual yang akan mengikuti Special Olympics World Summer (SOWSG) ke-15 yang akan diselenggarakan pada 8 s.d 22 Maret 2019 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Hal ini disampaikan Wapres saat menerima Ketua Umum Pengurus Pusat Special Olympics Indonesia (SOIna) Faisal Abdullah, di Kantor Wapres, Jln. Merdeka Utara, Jakarta (19/2/2019).

 

Wapres juga menyampaikan terima kasih kepada segenap pengurus atas upayanya mendukung penyandang disabilitas intelektual di Indonesia untuk dapat mengikuti event tersebut.

“Tentu kita berterima kasih atas upayanya,” ucapnya.

Lebih jauh Faisal menyampaikan, sebanyak 68 atlet penyandang disabilitas intelektual (tuna grahita) akan mengikuti 27 number of event dalam SOWSG ke-15 di Abu Dhabi, yakni sebanyak 16 number of event perorangan dan 11 number of event beregu. Kontingen akan berangkat pada tanggal 8 Maret 2019 bersama 30 orang officials. 68 atlet yang akan bertanding merupakan atlet dengan prestasi terbaik dari seluruh Indonesia yang terjaring melalui seleksi pada Pekan Olahraga Nasional (PORNAS) VIII SOIna 2018 di Riau.

Sebagai informasi, Special Olympics adalah sebuah organisasi global yang didirikan pada tahun 1968 dan telah diakui oleh International Olympics Committe (IOC) sebagai satu-satunya olimpiade olahraga khusus penyandang disabilitas intelektual di dunia. Saat ini sudah 170 negara bergabung dan Indonesia menjadi negara ke-79 yang bergabung pada tahun 1989.

Sementara, Special Olympics World Games (SOWG) merupakan ajang olahraga yang dikhususkan untuk para penyandang disabilitas intelektual di seluruh dunia dan diselenggarakan dalam dua event besar yakni summer dan winter. Dalam ajang olahraga ini, setiap atlet hanya bisa bertanding satu kali dalam event agar dapat memberikan kesempatan kepada para penyandang disabilitas intelektual lainnya untuk dapat berkompetisi.

Menurut Sekretaris Jenderal SOIna Iskandar Z. Adisaputra, keikutsertaan dalam SOWG tidak hanya untuk mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional, tetapi event ini juga sebagai arena berlatih bagi para penyandang disabilitas intelektual agar mereka bisa melakukan aktivitas fisik untuk menghindari obesitas. Selama ini, obesitas cenderung diderita oleh para penyandang disabilitas intelektual yang membuat mereka mudah terkena penyakit sehingga angka harapan hidup mereka lebih rendah dibandingkan dengan orang normal.

Iskandar juga menjelaskan, adanya rasa bangga mengikuti event olahraga seperti ini akan melatih budaya masyarakat Indonesia untuk tidak malu menyembunyikan kondisi anaknya sebagai penyandang disabilitas intelektual. Oleh karena itu, ia berharap Pemerintah lebih memberikan perhatian kepada para atlet penyandang disabilitas intelektual ini dan memberikan dukungan pada berbagai event semacam ini.

Dalam pertemuan tersebut, disampaikan pula bahwa dalam persiapan mengikuti SOWG tidak hanya dilakukan latihan fisik, tetapi juga social dan soft skill training, serta adanya pendampingan 24 jam oleh pelatih.

Menanggapi hal ini Wapres menegaskan, seharusnya saat ini tidak ada lagi diskriminasi. Ia pun meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk menganggarkan kegiatan yang mendukung event ini, meski saat ini sudah didukung tapi belum secara penuh.

Terakhir, Wapres berharap agar apara atlet dan official sukses mengikuti event tersebut.

“Semoga sukses,” pungkasnya.

Turut hadir dalam audiensi tersebut Sekretaris Jenderal Panitia Persiapan SOWSG 2019 Syaifullah Ngiu, Asisten HOD Kontingen SOIna untuk SOWSG 2019 Mustara, Pelatih Bowling Fathan Mubina, Atlet Cabor Bowling Roma Nauli Felicia Damanik, dan Atlet Cabor Bulutangkis Riswida Wijayanto.

Sementara Wapres Jusuf Kalla didampingi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, dan Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan Wijayanto Samirin. (MC/SK-KIP, Setwapres)