Jakarta, wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima kunjungan Ketua Umum Dewan Pengawas Dana Kemanusiaan INSANIA Qatar, Sheikh Dr. Abdul Aziz bin Abdul Rahman Al-Thani, di Kantor Wakil Presiden, Jalan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa, 8/1/2019.
Mengawali pertemuan Wapres menyampaikan apresiasi atas solidaritas Qatar terkait musibah tsunami yang menimpa Banten dan Lampung baru-baru ini.
Terkait dengan bidang kemanusiaan yang dilakukan INSANIA, Wapres pun mengungkapkan bahwa selain menjadi Wakil Presiden, ia juga aktif dalam kegiatan kemanusiaan. Saat ini, ia telah menjadi Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) selama 2 periode sejak 10 tahun lalu.
“Dalam 3 bulan terakhir masih terjadi bencana di Indonesia. Sebagai Ketua PMI, saya bertanggung jawab untuk semua area. Relawan kami bekerja di mana saja, dan kita membuat solusi untuk penanganan bencana,” ujarnya.
Lebih jauh Wapres menjelaskan, ketika terjadi tsunami di Aceh di tahun 2004, ia juga yang bertanggung jawab untuk semua operasional pada saat itu. Ia juga menyampaikan apresiasi sekali lagi atas bantuan Qatar pada saat itu dan juga program-program kemanusiaan lainnya yang dilakukan di Indonesia.
Selain PMI, Wapres menyatakan dirinya juga dipercaya sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan organisasi tersebut sedang berencana membangun 100 masjid di Lombok dan Palu dengan bangunan semi permanen.
Menanggapi hal ini, Abdul Aziz Al-Thani mengungkapkan bahwa Organisasi Dana Kemanusiaan Kerjasama Islam/Organisasation of Islamic Cooperation Humanitarian Funds (INSANIA) yang dipimpinnya, mempunyai program kerja terkait dengan pembangunan kapasitas para imam. Melalui INSANIA, telah disalurkan bantuan ke negara-negara Islam seperti Suriah dan negara-negara di Afrika.
“Kita tidak hanya membangun masjid, tapi juga membangun sekolah di desa-desa. Kita juga membiayai para imam dan anak-anaknya. Kita bangun usaha di desa, sehingga masyarakat bisa bekerja dan mendapatkan gaji dari usaha tersebut. Hal ini lebih bermanfaat jika dibandingkan dengan memberi bantuan secara cash. Konsep ini bisa diterapkan di Indonesia. Untuk itu kami datang ke sini untuk mendapatkan saran karena projek yang akan kami lakukan banyak berhubungan dengan Pemerintah Indonesia,” ungkapnya.
Kemudian Al-Thani menjelaskan bahwa INSANIA merupakan badan kemanusiaan pertama di bawah PBB yang bergerak di bidang kemanusiaan untuk negara-negara Islam. Saat ini INSANIA telah bekerjasama dengan negara-negara Islam seperti Malaysia, Kuwait dan Turki,
“Kami berharap Indonesia dapat bergabung di di dalamnya,” tandasnya.
Hadir bersama Al-Thani, Direktur Komunikasi dan Administrasi Informasi dan Direktur Pengembangan Sumber Daya Keuangan Othman. Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Plt. Deputi Kebijakan Pembangunan Guntur Iman Nefianto dan Asisten Deputi Hubungan Luar Negeri Mohamad Siradj Parwito. (SK-KIP, Setwapres)