Banjarbaru, wapresri.go.id – Indonesia merupakan salah satu negara yang dianugerahi tanah yang subur dengan berbagai sumber daya alam yang melimpah. Untuk itu, tiap jengkal tanahnya diharapkan menjadi lahan produktif untuk penghidupan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kita punya segalanya jangan sampai ada sejengkal tanah pun yang tidur,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat membuka acara One Pesantren One Product Kalimantan Selatan Expo 2022 di Lapangan dr. Murjani Banjarbaru, Jalan Comet Raya, Loktabat Utara, Banjarbaru Utara, Kalimantan Selatan, Kamis (11/08/2022).
Pemanfaatan lahan ini, sambung Wapres, menjadi salah satu upaya memakmurkan bumi sebagaimana diperintahkan dalam agama.
“Tadi ayatnya sudah disebutkan, Allah yang menjadikan kamu dari bumi dan Allah memerintahkan kamu untuk memakmurkan bumi. Ini perintah dalam Al-Qur’an yaitu kamu diberi tanggung jawab untuk memakmurkan bumi,” terangnya.
Adapun caranya, kata Wapres, adalah dengan mengembangkan usaha-usaha di bidang pertanian, peternakan, perkebunan, dan lain sebagainya. Namun dalam pemanfaatan lahan dan berbagai sumber daya alam yang ada, menurut Wapres jangan sampai merusak lingkungan.
“Ini memang Allah menyediakan untuk kita. Jadi Allah menjadikan bumi untuk kamu, untuk dimanfaatkan bukan untuk dirusak, jangan dirusak,” tegasnya.
Lebih jauh, Wapres mengingatkan bahwa Indonesia memiliki banyak potensi yang tidak diberikan ke negara lain.
“Kita ada produk kelautan, pertanian, pertambahan yang tidak ada di negara lain. Kita inget bangsa Eropa (dahulu) mencari rempah-rempah (ke Indonesia),” ujarnya.
Oleh sebab itu, sekali lagi, Wapres meminta segala apa yang dimiliki bangsa Indonesia harus dikelola degan baik.
“Kita jadikan (sebagai) upaya untuk memakmurkan negara kita, untuk kita perdagangkan ke dalam negeri atau ke luar negeri, kita punya segalanya jangan sampai ada sejengkal tanahpun yang tidur,” pintanya lagi.
Di sisi lain, Wapres mengharapkan bahwa di tanah air yang memiliki lahan yang subur dan berbagai potensi sumber daya alamnya yang melimpah, tidak ada penduduk yang menganggur.
“Jangan ada tenaga yang menganggur karena memang tidak boleh membiarkan waktu ini tidak terisi,” cetusnya.
Lantas, Wapres pun menerangkan bahwa manusia harus memiliki kesibukan untuk mencari penghidupan di dunia. Adapun mencari penghidupan, menurutnya juga merupakan perintah agama karena bernilai ibadah.
“Nah ibadah ini harus kita maknai selain ibadah salat, puasa, zikir, tapi juga dalam rangka mencari penghidupan. Karena mencari penghidupan itu juga ibadah. Seseorang keluar (rumah) untuk kepentingan anak-anaknya, untuk kepentingan keluarganya, untuk kepentingan masyarakatnya tentu itu juga artinya dia ibadah,” pungkasnya. (EP/RJP-BPMI Setwapres)