Surabaya. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengharapkan agar Pegawai Negeri Sipil atau Aparatur Sipil Negara yang tergabung dala Korpri mempunyai daya guna, melayani masyarakat dengan baik, dengan cepat, dengan efisien. “Seperti itu, yang dimaksud dengan revolusi mental itulah, kalau dia lebih cepat, lebih tepat, lebih efisien, lebih melayani. Bukan sekedar revolusi tetapi sikap hasil akhir daripada pelayanan yang baik.” Hal tersebut ditegaskan Wapres Jusuf Kalla setelah menjadi inspektur upacara pada Hari Ulang Tahun (HUT) Korpri ke-44, Senin 30 November 2015 pagi di Lapangan Kodam V/Brawijaya, Surabaya pagi ini.

Dalam upacara yang diikuti oleh sekitar sepuluh ribu peserta upacara yang merupakan anggota Korpri, Wapres Jusuf Kalla menyampaikan beberapa amanat kepada anggota Korpri khususnya dalam hal reformasi birokrasi, pelayanan kepada masyarakat, dan netralitas dalam pesta demokrasi khususnya jelang pemilihan kepala daerah tahun ini.

Wapres meminta agar setiap anggota Korpri melakukan percepatan reformasi birokrasi di semua tingkatan. “Lakukan reformasi birokrasi tanpa basa-basi, cari terobosan serta cara-cara baru untuk hindari business as usual,” tutur Wapres. Menurut Wapres, berbagai upaya harus segera diperbaiki dari hulu sampai hilir, baik perubahan mental aparatur, lembaga, ketatalaksanaan, akuntabilitas, aturuan, perundang-undangan, maupun perubahan pelayanan publik.

“Rakyat ingin melihat birokrasi yang bersih dan akuntabel, efektif dan efisien, birokrasi yang melayani bukan dilayani, serta birokrasi yang memberikan layanan publik yang berkualitas,” tegas Wapres lagi.

Wapres juga mengingatkan agar PNS menerapkan revolusi mental dalam memberikan pelayanan publik. Revolusi mental harus dilakukan dengan membangun mentalitas baru yang positif, berintegritas, memiliki etos kerja, dan berjiwa gotong royong.

“Bongkar pola pikir dan mentalitas lama yang negatif, jadikan revolusi mental sebagai gerakan bersama anggota Korpri, bukan proyek yang digerakkan oleh anggaran,” tegas Wapres.

Dengan revolusi mental diharapkan integritas sebagai Korpri mengembalikan jati diri Korpri sebagai abdi negara yang terpercaya, dan sebagai pelayan masyarakat yang tangguh sebagai motor penggerak pembangunan nasional.

Wapres juga mengamanatkan, agar setiap anggota Korpri harus mempersiapkan diri menuju birokrasi yang dinamis, inovatif, dan responsif karena perkembangan zaman. Untuk itu Wapres minta agar mekanisme kerja birokrasi juga berubah dengan sistem pemerintahan elektronik atau e-goverment. “Angkat semua kerumitan birokrasi dan pastikan masyarakat dapat pelayanan terbaik dan kualitas tinggi dengan waktu cepat,” pinta Wapres.

Dalam penutupnya Wapres mengingatkan kembali mengenai netralitas PNS khususnya menjelang pemilihan kepala daerah mendatang. “Saya harapkan saudara-saudara jaga netralitas, tidak gunakan fasilitas pemerintah untuk kepentingan pemilukada. Anggota Korpri harus fokus pada tugas pokok dan fungsinya, beri pelayanan ‎publik tanpa diskriminasi.”

HUT Korpri ke – 44 ini dipimpin oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi sebagai komandan upacara, dan dihadiri juga oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursyidan Baldan, dan Direktur Utama PT Taspen Iqbal Lantaro. (Gita Savitri)