Palu, wapresri.go.id – Bangsa Indonesia tercatat mampu melewati berbagai krisis dengan stabilitas keamanan dalam negeri yang tetap terjaga. Kondisi ini patut disyukuri sekaligus harus dijadikan motivasi untuk terus bekerja keras mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Apalagi, dunia global tengah menghadapi berbagai ancaman krisis geopolitik, krisis pangan, krisis energi, perubahan iklim, dan lain sebagainya.
Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), sebagai salah satu elemen bangsa Indonesia, dipandang memiliki posisi strategis sebagai mitra pemerintah untuk menghadapi tantangan tersebut.
“Basis keanggotaan KAHMI yang besar, tersebar di seluruh wilayah tanah air dengan beragam latar belakang keilmuan, profesi, dan jabatan strategis, menjadikan KAHMI sebagai kekuatan yang potensial untuk menyumbang gagasan dan program dalam menyikapi aneka perubahan dan tantangan global yang kompleks,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) XI KAHMI, di Sriti Convention Hall Palu, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (25/11/2022).
Wapres mengakui, selama lebih dari setengah abad, KAHMI telah aktif ikut andil dalam memajukan negeri.
“KAHMI telah berkhidmat kepada umat dan bangsa melalui berbagai kerja di bidang ekonomi, sosial, politik, dan budaya, dengan berlandaskan pada nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan,” ungkapnya bangga.
Wapres meminta, peran tersebut makin dioptimalkan untuk mengantisipasi dinamika global yang berkembang.
“Fenomena tren global yang melingkupi berbagai aspek menuntut kecakapan dan kelincahan dalam meresponsnya, agar perubahan tersebut berdampak positif bagi Indonesia,” ujar Wapres.
Mengakhiri sambutannya, Wapres mengapresiasi kiprah KAHMI. Wapres berharap, program-program KAHMI agar dapat semakin relevan, tepat guna, dan tepat sasaran yang dicirikan oleh inovasi dan kolaborasi.
“Saya mengapresiasi program kerja KAHMI dalam mendukung kesuksesan agenda pembangunan pemerintah, antara lain melalui penguatan UMKM, pertemuan bisnis, maupun kegiatan yang bersifat filantropi dalam rangka pemberdayaan masyarakat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Ahmad Doli Kurnia Tandjung menyampaikan optimismenya, Indonesia mampu berperan sebagai lokomotif pembangunan peradaban baru pada masa mendatang. Sebab, sebagai bangsa yang besar sekaligus negara demokrasi Islam terbesar di dunia, Indonesia memiliki jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, letak geografis dan geopolitik yang sangat strategis, serta ideologi yang sangat diakui keuniversalannya.
“Oleh karena itulah, kenapa munas ini, kita memilih tema Bangkit, Bersinergi Membangun Negeri Menuju Peradaban Baru, karena kita yakin dengan kekuatan yang kita miliki sebagai sebuah bangsa. Ini bukan lagi hanya bisa memajukan masalah-masalah domestik keinternalan Indonesia, akan tetapi juga membawa kebaikan dan kebahagiaan, kemaslahatan bagi dunia dan masyarakat global,” ucap Doli.
Doli juga menyampaikan penghargaan kepada negara yang telah menetapkan tokoh pendiri HMI Lafran Pane sebagai pahlawan nasional pada 2018.
“Ini menandakan bahwa keluarga besar HMI dan KAHMI sudah jelas komitmen kebangsaannya, sudah jelas komitmen keindonesiaannya,” ujar Doli.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura sangat mendukung penyelenggaraan Munas XI KAHMI di Sulawesi Tengah, bumi seribu megalit. Sebab, Sulawesi Tengah dinilai sebagai miniatur Indonesia yang penuh keragaman suku bangsa dan agama, tetapi semua hidup rukun dan damai, layaknya semangat cinta dan kasih sayang dalam Islam. Kedua, menurut Rusdy, munas ini memiliki makna strategis untuk menggalang dukungan bagi Provinsi Sulawesi Tengah yang pernah terkena bencana tsunami.
“Saya dan masyarakat Sulawesi Tengah menyampaikan harapan untuk dukungan dari jejaring alumni KAHMI yang ada di pemerintahan, sektor swasta, dan profesional agar mendukung berbagai sektor prioritas untuk kemajuan Sulawesi Tengah,” pintanya.
Hadir dalam kesempatan ini, Ketua Dewan Penasihat KAHMI Akbar Tandjung, Ketua Dewan Etik KAHMI Muhammad Jusuf Kalla, Ketua Dewan Pakar KAHMI Mahfud Md, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, Walikota Palu Hadianto Rasyid, serta hampir 7.000 jajaran pimpinan dan anggota KAHMI nasional dan wilayah.
Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Reformasi Birokrasi Mohamad Nasir, dan Tim Ahli Wapres Farhat Brachma. (RR/AS BPMI-Setwapres)