Jakarta-wapresri.go.id. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan bahwa permasalahan pangan dapat menjadi permasalahan politik apabila tidak diatasi dengan baik. Disamping itu permasalahan pangan merupakan permasalahan bersama yang harus diatasi melalui kerja sama dengan berbagai pihak. Forum semacam ini sangat penting untuk menjalin kerja sama dalam menjawab tiga aspek dalam permasalahan pangan yaitu food security, sustainability dan food quality. “Tanpa food security, sustainability dan quality yang baik, negara akan menghadapi masalah” ujarnya saat membuka acara EAT Asia Pacific Food Forum di Hotel Shangri-la Jakarta, 30/10.

Terkait permasalahan sustainability pangan di Indonesia, Wapres menekankan pentingnya meningkatkan produktivitas.Wapres menyampaikan bahwa setiap tahun terjadi konversi lahan pertanian sebesar kurang lebih 1,5%, penduduk juga bertambah sekitar 1,5%, sehingga untuk menjamin sustainability pangan di Indonesia setidaknya perlu ada peningkatan produktivitas di atas 3% pertahun. Wapres menyampaikan upaya untuk mendorong produktvitas antara lain melalui inovasi teknologi, perbaikan manajemen tanah, manajemen air, serta penggunaan pupuk.

Hal lain yang menjadi sorotan Wapres adalah pola makan yang tidak sustainable. Di beberapa tempat di dunia, orang kadang menyediakan makan secara berlebihan. Tidak semua dimakan dan banyak yang dibuang. “Pola seperti itu harus dirubah,“ ungkap Wapres.

Lebih lanjut, Wapres menekankan bahwa upaya menjawab permasalahan pangan (food security, sustainability dan food security) adalah untuk meningkatkan kualitas manusia yang yang lebih baik. “Harapannya adalah menghasilkan kehidupan manusia yang panjang sesuai dengan target SDGs (Sustainable Development Goals) yaitu no hunger, no poverty at all” ujar Wapres.

Selesai menyampaikan sambutan, Wapres memukul Tektekan sebagai tanda dibukanya EAT Asia Pacific Food Forum 2017. Pada prosesi pemukulan Tektekan, Wapres didampingi oleh Presiden EAT Foundation, Ms. Gunhild A. Stordalen; Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Ibu Puan Maharani, serta Menteri Kesehatan, Prof. Nila Moeloek.

EAT Asia Pacific Food Forum ini merupakan kerjasama antara EAT Foundation dan Kementerian Kesehatan RI. Forum ini bertujuan untuk membahas permasalahan pangan dan upaya-upaya untuk mewujudkan sistem pangan yang mampu menyediakan pangan yang sehat dan berkelanjutan. Forum ini menghubungkan politisi di tingkat regional dan internasional, peneliti, pemilik bisnis, aktivis untuk membahas permasalahan kesehatan dan tantangan lingkungan hidup terkait pangan di kawasan Asia Pasifik ( AKS, KIP-Setwapres).