Jakarta, wapresri.go.id–Sebelum mengakhiri kegiatan kerjanya pada hari Rabu 9 Januari 2019, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima kunjungan CEO General Atlantic Willam Ford, beserta timnya di Kantor Wakil Presiden, Jalan Merdeka Utara Jakarta.

Kedatangannya, selain untuk bersilaturahmi juga berdiskusi mengenai situasi ekonomi dunia saat ini serta perkembangan ekonomi Indonesia di masa mendatang.
Pada diskusi tersebut, Wapres menjelaskan mengenai kebijakan pemerintah dalam membangun perekonomian Indonesia. Menurutnya, Pemerintah masih fokus untuk terus membangun infrastruktur serta mengembangkan sektor manufaktur. Di samping itu Indonesia juga terus berupaya mengembangkan ekspor dan meningkatkan investasi.
“Selama 4 tahun pertama, pemerintah ini menempatkan prioritas mengembangkan infrastruktur serta manufaktur. Pada tahun ini pemerintah mulai fokus pada pembangunan ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia,” ujar Wapres.

Untuk mengembangkan sumber daya manusia, ulas Wapres, sektor pendidikan dan kesehatan memegang peranan penting. Untuk memacu pembangunan di kedua bidang tersebut, lanjutnya, pemerintah juga telah memberikan kebijakan kemudahan berinvestasi.

Di bidang kesehatan, pemerintah telah memberikan relaksasi peraturan yang membuka peluang bagi perusahaan asing untuk investasi pada industri rumah sakit. “Saat ini perusahaan asing dapat berinvestasi hingga 60% dan 70% untuk perusahaan dari ASEAN,” ungkap Wapres.

Hal yang sama juga terjadi pada bidang pendidikan tinggi yang memberikan kesempatan bagi universitas asing beroperasi di Indonesia untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Ini penting bagi Indonesia karena hanya negara yang memiliki keahlian yang baik yang akan bergerak lebih cepat,” tutur Wapres.

Lebih jauh, Wapres juga menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi dan menarik bagi investasi asing. Dengan jumlah penduduknya yang besar, Indonesia memerlukan banyak investasi untuk mendukung pembangunannya. “Selain itu situasi ekonomi Indonesia juga semakin membaik,” ujar Wapres.

Semakin membaiknya situasi ekonomi Indonesia juga menjadi pertimbangan perusahaan asing untuk semakin serius menggarap potensi pasar Indonesia. “Indonesia adalah negara yang penting di kawasan, oleh karena itu General Atlantic bersemangat untuk membangun di Indonesia,” ujar Willam Ford, Chief Executive General Atlantic menanggapi pernyataan Wapres.

Dalam beberapa tahun terakhir ini General Atlantic telah melihat potensi dan mempertimbangkan perlunya membuka cabang di Indonesia. Ford melaporkan bahwa perusahaannya baru saja membuka kantor cabangnya di Jakarta minggu ini. “Ini merupakan kantor cabang ke-14 General Atlantic di dunia,” ujar Ford.

Hasil diskusi menunjukkan bahwa potensi dan situasi ekonomi Indonesia semakin membaik dan semakin menarik bagi investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia.

General Atlantic merupakan perusahaan investasi asal Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1980. Saat ini telah beroperasi di berbagai kawasan di dunia. Perusahaan ini telah berpengalaman melakukan investasi pada lebih dari 300 perusahaan di dunia.

Dalam pertemuan Wapres hadir didampingi Kasetwapres Mohamad Oemar, sedangkan CEO General Atlantic didampingi oleh Sandeep A. Naik, Head of Asia Pacific; John Prasetio, Special Advisor dan Ashish Saboo, Chief Representative of General Atlantic Indonesia. (AKS/RN, KIP-Setwapres).