Surabaya, wapresri.go.id – Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki sumber daya kelautan yang besar. Sumber daya ini menjadi basis bagi visi Indonesia Emas 2045 dalam menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Oleh karena itu, TNI Angkatan Laut (AL) menjadi perangkat negara yang sangat vital dalam merealisasikan agenda ini.
“Maka saya minta Angkatan Laut punya peran strategis dalam mengawal itu. Dan kita harus memiliki kemampuan dan juga menguasai teknologi dan sains dan juga mempunyai ketangguhan, resiliens dan integritas dan penuh pengabdian,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat memberikan kuliah umum di Akademi Angkatan Laut (AAL) Bumi Morokrembangan, Krembangan, Surabaya, Jawa Timur, Senin siang, (06/02/2023).
Lebih lanjut Wapres menyampaikan bahwa sumber daya kelautan adalah kekuatan ekonomi Indonesia saat ini dan ke depan, yang wajib dikelola dan dimanfaatkan secara lestari, inklusif dan berkelanjutan, berdasarkan ilmu pengetahuan. Dengan demikian, maka kejayaan di laut Indonesia harus terus dikawal dan dijaga.
“Barangkali itu yang penting supaya kita Jaya di laut jalesveva Jayamahe,” imbuh Wapres.
Pada kesempatan yang sama, Wapres juga memaparkan bahwa masa depan merupakan sesuatu yang tidak dapat diprediksi. Ia pun mengutip ucapan Dennis Gabor, seorang Ahli Fisika peraih Nobel pada tahun 1971: “Masa depan tidak dapat diprediksi, namun masa depan dapat diciptakan”.
“Berbicara tentang masa depan, tentu kita berbicara tentang ketidakpastian. Tidak ada satupun ahli yang dapat memastikan seperti apa masa depan bumi dan umat manusia di masa depan,” terang Wapres.
Namun, tuturnya, masa depan dapat diprediksi sebagaimana dijelaskan oleh para ilmuwan di masa lampau.
“Ramalan tersebut, antara lain, pertama, kekuatan super negara adikuasa akan menemui titik akhir. Beberapa negara muncul sebagai kekuatan baru yang memiliki aspirasi untuk menggantikan dominasi, meskipun mengubah posisi digdaya tidak dapat dengan mudah dilakukan,” tutur Wapres.
Yang Kedua, tambahnya, korporasi disebut akan memimpin kemajuan peradaban masa depan.
“Lingkungan politik dan ekonomi dunia saat ini menampilkan fenomena tentang kekuatan dahsyat korporasi, bahkan mampu melebihi kekuatan negara/pemerintah,” ungkapnya.
Terakhir, Wapres menekankan bahwa perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan dikatakan akan memunculkan transformasi bersejarah dalam kehidupan manusia, yang tidak bisa di bayangkan secara utuh sekarang.
Untuk itu, Wapres mengajak seluruh hadirin yang hadir untuk dapat mempersiapkan masa depan dengan perencanaan dan persiapan sebaik-baiknya. (RN, BPMI – Setwapres)