Jakarta, wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin menuturkan bahwa perguruan tinggi memiliki peran yang sangat strategis dalam membangun talenta-talenta unggul nasional.

Hal tersebut dinyatakan Wapres pada acara Dialog Nasional Manajemen Talenta Indonesia Emas 2045 yang di gelar secara daring oleh Universitas Andalas dengan tajuk “Kolaborasi Perguruan Tinggi Untuk Talenta Unggul Indonesia 2045”, Kamis (10/03/2022).

Lebih lanjut, Wapres pun memaparkan peran-peran strategis perguruan tinggi tersebut.

“Pertama, perguruan tinggi sebagai agen transformasi sosial dan ekonomi bangsa diharapkan tidak lagi sebatas tempat terjadinya transfer ilmu. Perguruan tinggi adalah tempat mengolah, mengasah, menguatkan, dan mengembangkan potensi, keilmuan, serta karakter mahasiswa sehingga menjadi SDM yang inovatif dan berdaya saing global,” papar Wapres.

Yang kedua, sambung Wapres, perguruan tinggi dituntut dapat menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan bakat, kemampuan, dan keahliannya.

“Harapannya, lulusan perguruan tinggi dapat memilih jalan karir atau profesi yang sesuai dengan talentanya tersebut, sehingga siap menghasilkan karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, bahkan juga dunia,” ungkapnya.

Selanjutnya yang ketiga, perguruan tinggi merupakan lokomotif dalam proses membentuk pemimpin-pemimpin masa depan, yang tidak saja menguasai ilmu pengetahuan, tapi juga memiliki iman dan takwa, serta karakter kebangsaan yang kuat.

“Karakter jati diri bangsa penting untuk ditumbuhkan dan dipelihara,” tegas Wapres.

“Sejarah mencatat bahwa kemerosotan suatu bangsa sering terjadi karena lupa akan jati dirinya, seperti syairnya Syauqy Bey yang menyatakan “Innamal umamu al-akhlaqu ma baqiyat, fainnahum dzahabat akhlaquhum dzahabu,” hidup dan bangunnya suatu bangsa tergantung pada akhlaknya, jika mereka tidak lagi menjunjung tinggi akhlaknya, maka bangsa itu akan musnah bersamaan dengan keruntuhan akhlaknya,” tambahnya.

Karena itu Wapres menekankan bahwa Pancasila yang disepakati sebagai pemersatu bangsa harus senantiasa dipedomani sebagai landasan dalam berperilaku.

Sebagai peran yang keempat, perguruan tinggi diharapkan menghasilkan lulusan yang tidak saja memiliki pemahaman teoritis, tetapi juga memiliki kapasitas problem solving dan reasoning, sehingga mampu menjawab permasalahan nyata di masyarakat dengan ilmu yang dimilikinya.

“Untuk itu, perguruan tinggi harus peka dalam memperhatikan tren masa depan dalam rangka mempersiapkan lulusannya agar siap menghadapi tantangan di kemudian hari. Perguruan tinggi juga harus berjalan beriringan dan mengakar di masyarakat,” harap Wapres.

Terakhir, Wapres pun berpesan agar perguruan tinggi sebagai lembaga yang mengembangkan talenta harus terus melakukan perbaikan yang berkelanjutan kearah perubahan yang lebih baik

“Dalam menempatkan diri sebagai lembaga yang mengembangkan talenta, perguruan tinggi harus melakukan perbaikan terus-menerus, al ishlah ila ma huwal ashlah tsummal ashlah fal ashlah, artinya melakukan upaya perbaikan yang lebih baik, yang lebih baik, yang lebih baik secara berkelanjutan,” pungkas Wapres. (RN, BPMI – Setwapres)