Serang, wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin, siang ini, Selasa (03/09/2024) menghadiri acara Sosialisasi Pendampingan dan Pendaftaran Sertifikasi Halal bagi 1.000 Usaha Mikro di Provinsi Banten, Launching Kawasan Industri Halal di Modern Cikande, dan Groundbreaking Pembangunan Masjid As Salam Kampus II Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (UIN SMH) Banten yang digelar di Pendopo Kantor Gubernur Banten, Jl. Syekh Moh. Nawawi Albantani No. 1, Sukajaya, Kecamatan Curug, Kota Serang.

Dalam acara ini, Wapres menyebutkan sejumlah potensi ekonomi, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Banten yang dapat didorong sebagai penyokong kemajuan industri halal di tingkat nasional bahkan di kancah global.

“Banten memiliki potensi besar menjadi pusat industri produk halal. Hal ini didukung penerapan prinsip syariah dan nilai-nilai religius yang mengakar kuat serta potensi ekonomi, seperti ketersediaan rantai nilai halal dan infrastruktur ekosistem halal,” ungkapnya.

“Provinsi ini bahkan sudah memiliki Kawasan Industri Halal (KIH) yang menawarkan one stop services dan berbagai keunggulan kompetitif sehingga diharapkan menarik investasi dalam dan luar negeri,” imbuh Wapres.

Lebih jauh, ia memaparkan tiga strategi untuk memperkuat UMKM agar dapat menembus pasar global.

“Pertama, pacu akselerasi sertifikasi halal di sektor hulu,” pinta Wapres.

Ia menyampaikan, percepatan sertifikasi halal di hulu ini akan mendorong proses sertifikasi halal di sektor hilir. Untuk itu, Wapres menekankan pentingnya sertifikasi halal bahan baku yang diprioritaskan, terutama daging. Menurutnya, percepatan sertifikasi halal rumah potong hewan ruminansia dan unggas akan menjamin kehalalan pasokan daging yang digunakan industri UMKM.

“Kedua, perkuat ekosistem industri halal hingga ke daerah terpencil untuk meningkatkan aksesibilitas UMKM,” imbau Wapres.

Untuk itu, ia meminta peningkatan jumlah lembaga pemeriksa halal dan sumber daya pendukung, seperti asesor dan auditor halal, melalui pemberian insentif serta fasilitasi sertifikasi halal gratis bagi UMKM di daerah.

Selain itu, Wapres menegaskan bahwa sinergi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah harus diperkuat dalam upaya optimalisasi Kawasan Industri Halal dan peningkatan layanan sertifikasi halal di wilayah.

“Ketiga, luncurkan program-program inovasi dan kemitraan antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mengakselerasi UMKM industri halal go global,” ucapnya.

Kemitraan ini, lanjut Wapres, perlu dijalin dalam pengembangan skema pembiayaan khusus, pelatihan dan pendampingan, fasilitasi ekspor produk UMKM, hingga menumbuhkan pusat-pusat inkubasi usaha syariah di berbagai daerah.

“Dengan demikian, UMKM industri halal diharapkan dapat mengambil peran penting dalam rantai nilai halal global,” tuturnya.

Mengakhiri sambutan, Wapres berharap, upaya percepatan sertifikasi halal dan penguatan UMKM dapat bertransformasi lebih baik sehingga membawa dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Sholahuddin Al Aiyub mengemukakan bahwa sosok Wapres K.H. Ma’ruf Amin telah menancapkan pilar-pilar kebijakan strategis yang mencakup industri halal, industri keuangan syariah, dana sosial Islam, dan bisnis syariah.

“Kegiatan hari ini adalah bentuk pendampingan kepada usaha kecil dan ultramikro sebagai bagian dari upaya memperbesar dan memperkuat industri syariah dan halal sebagai pilar ekonomi nasional,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Pj. Gubernur Banten Al Muktabar menyatakan, Pemerintah Provinsi Banten terus mengupayakan implementasi arahan Wapres, khususnya dalam pengembangan ekonomi syariah dan industri halal di wilayahnya. Ia menegaskan bahwa Banten telah menjadi basis ekonomi halal yang melibatkan berbagai sektor mulai dari usaha mikro hingga skala besar.

“Kami yakin bahwa dengan sertifikasi halal dan pendampingan yang berkelanjutan, usaha ekonomi di Banten akan terus berkembang, terutama dalam menjamin mutu produk pangan, pakaian, kosmetik, dan kebutuhan lainnya,” ujar Al Muktabar.

Hadir dalam acara ini, Duta Besar Kerajaan Hasyimiyah Yordania untuk Republik Indonesia Sudqi Al Omoush, Ketua Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Banten Siti Ma’rifah, Rektor UIN SMH Banten Wawan Wahyuddin, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Yulius, dan segenap pelaku UMKM dari wilayah Banten.

Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika; Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, dan Muhammad Imam Aziz; dan Tim Ahli Wapres Farhat Brachma dan Johan Tedja Surya. (RR/AS, BPMI – Setwapres)