Jakarta, wapresri.go.id – Ditetapkannya Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin sebagai Ketua Tim Pengarah Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP), membuat pemerintah semakin mematangkan rencana induk percepatan pembangunan kesejahteraan untuk wilayah Papua dan Papua Barat. Wapres menegaskan dengan dibentuknya Tim BP3OKP, diharapkan dapat mendorong pembangunan kesejahteraan masyarakat Papua.

“Kita akan mempercepat pembangunan kesejahteraan di Papua dan kita sedang menyiapkan rencana induk percepatan pembangunan Papua,” ujar Wapres dalam wawancaranya bersama Radio Elshinta, Kamis (27/10/2022).

Wapres menjelaskan rencana induk percepatan pembangunan di Papua akan memprioritaskan bidang pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan.

“Ada program-program yang tentu sifatnya itu program yang reguler, ada yang quick win. Jadi, percepatan-percepatan itu ada yang menyangkut masalah pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan,” jelas Wapres.

Lebih lanjut, Wapres menuturkan program yang akan diselenggarakan yaitu pelatihan kepada masyarakat dan juga pemerataan pelayanan dan kesejahteraan di daerah otonomi baru.

“Mereka kita buat untuk melakukan pelatihan-pelatihan, pendidikan vokasi. Kemudian juga tentu di daerah otonomi baru supaya pelayanan itu lebih merata,” ungkap Wapres.

Selanjutnya, Wapres juga menegaskan potensi Papua yang kaya dan beragam, sehingga perlu adanya optimalisasi kemajuan Papua yang didukung oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat Papua.

“Jadi, pemerintah pusat itu menggerakkan potensi yang ada di Papua dan diberi dorongan, bantuan, dan kita ingin supaya Papua itu sama dengan provinsi yang lain,” terang Wapres.

“Dan tentu yang kita harapkan adalah juga keamanan yang kondusif, sehingga kesejahteraan bisa kita bangun,” imbuh Wapres.

Sementara itu, disinggung perihal kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang sudah mulai tampak di media, Wapres menjawab dengan santai bahwa penyelenggaraan Pemilu sudah memiliki aturan, sehingga tidak perlu bergesekan antara pendukung partai ataupun politisi.

“Kita kan sudah berkali-kali mengadakan pemilu. Saya kira kita harus bisa mengendalikan diri. Aturannya sudah ada, pengawas pemilunya sudah ada. Kemudian aturan mainnya juga sudah ada. Bagaimana mencari menang tapi dengan cara-cara yang sesuai aturan, cara-cara yang beretika-lah,” pungkasnya.

Turut mendampingi Wapres Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, dan Tim Ahli Wapres Farhat Brachma. (DAS/AS – BPMI Setwapres)