Jakarta, wapresri.go.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla menyambut baik rencana Millenium Challenge Cooperation (MCC) terkait penyusunan MCC Compact kedua untuk lima tahun ke depan, sebagai upaya menekan kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Wapres Jusuf Kalla saat menerima Wakil Presiden MCC Amerika Serikat untuk Administrasi dan Keuangan Cyntia Huger, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R. Donovan, serta delegasi MCC di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Selasa (26/2).
“Saya berterima kasih atas program yang telah dilaksanakan oleh MCC dalam membantu program pencegahan kekerdilan pada anak (stunting). Namun, selain masalah nutrisi, pemerintah Indonesia juga sangat concern terhadap permasalahan perbaikan sanitasi, program-program untuk mengurangi kemisikinan, pemberian akses fasilitas kesehatan kepada masyarakat miskin, dan peningkatan kesejahteraan,” papar Wapres Jusuf Kalla.
Wapres berharap jika dilaksanakan kelak, program-program tersebut akan menuai keberhasilan seperti halnya program penanggulangan stunting pada Compact 1. Untuk itu, menurutnya, Bappenas telah menyusun program-program strategis tersebut dan akan membicarakan masalah-masalah yang menjadi perhatian dalam pembangunan berkelanjutan ini.
Wapres menggambarkan, saat ini Indonesia telah berkembang menjadi negara yang memberikan kemudahan bagi investor melalui perizinan online dan terus melakukan perbaikan-perbaikan agar menjadi lebih baik lagi.
“Kami memberikan kemudahan pada investor baru yaitu Tax Holiday, serta meningkatkan Ease of Doing Business dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” jelas Wapres.
Menurutnya, dengan adanya investor baru, kemiskinan akan berkurang karena adanya lapangan kerja baru.
Wapres juga menjelaskan, dalam peningkatan daya saing bisnis, pengadaan di Indonesia telah menggunakan sistem online. Hal ini membuktikan Indonesia berusaha menekan potensi korupsi.
Cyntia Huger mengamini bahwa pemerintah Indonesia saat ini berhasil dalam upaya pencegahan korupsi. Sebagai mitra kerja Indonesia, MCC sangat mendukung langkah Indonesia dalam menangani korupsi, serta peningkatan kualitas demokrasi Indonesia.
“Anda telah melakukannya dengan baik. Kami bangga menjadi partner Anda,” ucap Cyntia saat mengagumi keberhasilan pemerintah Indonesia.
Lebih lanjut, Wapres menegaskan bahwa Indonesia akan terus meningkatkan kualitas program strategis, lebih baik dari program-program sebelumnya.
Selain itu, Wapres menyampaikan bahwa pemerintah saat ini juga sedang memfokuskan diri pada peningkatan kualitas pendidikan melalui jalur vokasi.
“Saat ini kami sedang mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menyongsong era industri 4.0 melalui pendidikan vokasi. Kami butuh membangun training centre agar lebih baik lagi,” jelas Wapres kemudian.
Menanggapi hal tersebut, Cyntia menegaskan pembangunan SDM adalah hal yang penting dan tersulit. Namun, MCC berkomitmen memberikan transfer knowledge kepada masyarakat Indonesia melalui program-programnya.
“Ini memang sulit, tetapi (kami yakin), kita mampu melaksanakannya,” ujarnya kemudian.
Di akhir pertemuan, Wapres menegaskan kembali empat hal yang menjadi fokus program strategis pemerintah yaitu pada perbaikan gizi dan pencegahan malnutrisi, pembangunan sanitasi yang baik, pendidikan SDM melalui jalur vokasi dalam menyongsong era 4.0, pembangunan kapasitas, serta peningkatan pemberian layanan kepada masyarakat.
70 tahun hubungan diplomatik Pemerintah AS dan Indonesia
Sedangkan Dubes AS untuk Indonesia Joseph R. Donovan menyampaikan ucapan terima kasih dari pemerintah AS, serta menyampaikan antusias pemerintah AS dan MCC melaksanakan Compact kedua di tahun mendatang.
“Penting bagi MCC untuk mensukseskan Compact kedua ini, seperti yang pertama. Terutama menyambut perayaan 70 tahun hubungan bilateral antara pemerintah AS dan pemerintah Indonesia,” ucap Dubes AS tersebut.
MCC merupakan badan bantuan luar negeri inovatif pemerintah Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 2004 dan telah menandatangani program Compact dengan 35 negara. Dalam siaran persnya, MCC menyebutkan pada April 2018 lalu, Indonesia sukses merampungkan Compact MCC pertamanya, yang difokuskan pada upaya mengurangi stunting dan malnutrisi anak, meningkatkan energi berkelanjutan, membantu pengelolaan sumber daya alam, serta memodernisasi sistem pengadaan barang pemerintah untuk menjamin kualitas produk dan efisiensi belanja negara.
Guna menyusun Compact multitahunnya ini, MCC dan pemerintah Indoensia akan bersama-sama melakukan analisis ekonomi secara mendalam untuk menentukan faktor-faktor utama yang menjadi penghambat pertumbuhan di Indonesia. Analisis ini akan menjadi rujukan penyusunan proyek-proyek MCC di bawah Compact ini. Penyusunan program mencakup proses konsultatif yang melibatkan masyarakat madani dan sektor swasta di Indonesia.
Dalam audiensi siang tadi, Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, dan Tim Ahli Wapres Sofyan Wanandi. (GSH/AF, KIP-Setwapres)