Jakarta, wapresri.go.id – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan ‘Merdeka Belajar: Kampus Merdeka’ pada Januari 2020. Salah satu visi dari kebijakan ini adalah untuk membekali mahasiswa tambahan pengetahuan dan keterampilan di luar keilmuan dasarnya yang dapat memberikan nilai tambah ketika lulus nanti. Oleh karena itu, untuk mewujudkan visi dari kebijakan tersebut diperlukan komitmen dan kerja keras dari seluruh elemen perguruan tinggi termasuk Universitas Mataram (UNRAM).

“Tenaga pengajar harus lebih siap, pilihan program studi yang relevan dengan perkembangan dan sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat juga harus dikembangkan. Pemanfaatan teknologi juga harus diadopsi dengan skala dan takaran yang pas, serta proses belajar mengajar harus dibuat lebih dinamis,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin pada acara Peringatan Dies-Natalis ke-58 UNRAM melalui konferensi video di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Jumat (02/10/2020).

Lebih lanjut Wapres mengungkapkan, melalui kebijakan ‘Merdeka Belajar: Kampus Merdeka’ ini, mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih mata kuliah di luar program studi utama yang dijalankannya. Sehingga ke depan, mahasiswa tersebut dapat memiliki keterampilan ganda yang akan membuat mereka lebih kreatif dan inovatif dalam menerapkan ilmu yang didapatnya di masyarakat.

“Dengan kebijakan ‘Merdeka Belajar’ kita dapat menghasilkan lulusan-lulusan yang berpikir out of the box (berpikir dengan perspektif baru) serta memiliki keterampilan ganda. Ketika mahasiswa diberi kebebasan dalam memilih mata kuliah di luar program studi utama yang sesuai dengan minatnya, diharapkan mahasiswa menjadi lebih kreatif dan juga bertanggung jawab terhadap pilihannya,” tuturnya.

Sebagai contoh, tambah Wapres, kebijakan ini dapat menghasilkan insinyur yang selain menguasai kemampuan teknik, juga memiliki kemampuan lain seperti disain grafis yang bermanfaat untuk mendukung kemampuan tekniknya.

Namun, Wapres mengingatkan, pilihan-pilihan tersebut hendaknya tetap diikuti dengan pemberian pendidikan karakter yang baik yang menanamkan nilai-nilai moralitas, toleransi, kepekaan sosial, serta nasionalisme. Sebab, karakter yang baik merupakan modal utama terciptanya kehidupan bermasyarakat yang harmonis.

“Hal-hal tersebut penting untuk selalu ditanamkan bagi para mahasiswa kita agar mereka tumbuh dan berkembang menjadi intelektual yang tidak saja memahami ilmu pengetahuan tetapi juga menjunjung tinggi moralitas dan menghargai kehidupan sosial. Saya selalu mengatakan bahwa dunia tidak akan menjadi lebih baik hanya karena banyaknya orang cerdas. Tetapi dunia akan lebih baik karena moralitas dan kohesi sosial yang baik,” imbaunya.

Menutup sambutannya, Wapres berpesan agar UNRAM terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dalam setiap kegiatan pendidikan yang ddilakukan. Sebab, hal ini merupakan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat Indonesia.

“Sementara menunggu penemuan obat yang tepat, serta pemberian vaksin bagi seluruh masyarakat dunia, kita tidak memiliki banyak pilihan selain menjalankan dan menegakkan protokol pencegahan Covid-19 secara disiplin dan tanpa terkecuali. Sekali lagi, secara disiplin dan tanpa terkecuali. Oleh karenanya saya mengharapkan agar UNRAM dapat berperan dalam upaya penegakkan protokol pencegahan Covid-19 tersebut, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” pungkas Wapres.

Sebelumnya Rektor Universitas Mataram L. Husni, melaporkan hingga saat ini UNRAM memiliki 35.211 mahasiswa dari 32 provinsi di Indonesia dan 2 mahasiswa asing dari Palestina dan Korea Selatan. UNRAM telah membuka 63 program studi yang didukung oleh 1.183 tenaga pendidik. Ia juga melaporkan, bahwa sebagai komitmen untuk mengimplementasikan kebijakan ‘Merdeka Belajar: Kampus Merdeka’, UNRAM menempati peringkat 24 dari 1.977 universitas di Indonesia dan berstatus sebagai klaster mandiri, klaster tertinggi dalam penilaian kinerja penelitian.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, menyampaikan harapannya agar di usia ke-58 ini UNRAM dapat aktif bersinergi, berkolaborasi, berkontribusi untuk peningkatan kapasitas masyarakat dan peningkatan kemampuan, sesuai dengan program kerja Pemerintah Pusat.

“Mudah-mudahan dengan Merdeka Belajar kita bisa berkolaborasi, bekerja sama untuk menghasilkan kemaslahatan bagi masyarakat di Nusa Tenggara Barat,” pesan Gubernur.

Usai dibuka oleh Wapres, acara dilanjutkan dengan Rapat Senat Terbuka Universitas Mataram berupa orasi ilmiah dan pemberian penghargaan kepada dosen dan mahasiswa serta penghargaan Publikasi Ilmiah Universitas Mataram.

Acara Dies Natalis ke-58 UNRAM disiarkan secara langsung pada kanal Youtube Universitas Mataram dan diikuti oleh seluruh civitas akademika UNRAM dan para mahasiswa melalui platform Zoom.

Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres, Mohamad Oemar. (RMS/NN/SK-KIP, Setwapres)