Jombang, wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin berziarah ke makam pahlawan nasional, K.H. Abdul Wahab Chasbullah, di komplek Pesantren Tambak Beras, Jombang, sebelum lepas landas menuju Yogyakarta, Kamis (23/1/2020).

Wapres mengangkat kedua tangan seraya mendo’akan almarhum lalu menaburkan bunga di atas pusara makam ulama besar berpandangan modern yang lahir di Jombang, Jawa Timur pada 31 Maret 1888.

Selain menjadi tokoh idola Wapres, Kiai Wahab dan Wapres K.H. Ma’ruf Amin memiliki banyak kemiripan karakter. Sama-sama pernah menjadi Rais Am Syuriyah PBNU: Kiai Wahab pada periode 1947-1971, Kiai Ma’ruf periode 2015-2019. Sama-sama ahli fikih dan pernah memimpin partai politik. Juga sama-sama tipe penggerak organisasi.

“Sosok K.H. Wahab Chasbullah buat saya, merupakan role model ideal Rais ‘Am PBNU. Ada empat kriteria minimal yang harus dimiliki Rais ‘Am: faqih (ahli fikih), munadhdhim (organisatoris), muharrik (penggerak), dan mutawarri’ (terjaga pergaulannya). Kiai Wahab memiliki keempatnya,” tulis Kiai Ma’ruf dalam endorsment buku “Tambak Beras: Menelisik Sejarah, Memetik Uswah” (2017).

Sebagai tambahan informasi, ulama besar yang wafat di Jombang pada 29 Desember 1971 ini, dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 7 November 2014 oleh Presiden Joko Widodo. Ia memulai dakwahnya dengan mendirikan media massa atau surat kabar, yaitu harian umum “Soeara Nahdlatul Oelama” atau Soeara NO dan Berita Nahdlatul Ulama.

Bersama dengan K.H. Hasyim Asy’ari keduanya menghimpun tokoh pesantren dan mendirikan Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama) pada tahun 1926. Kiai Wahab juga berperan membentuk Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi).

Pada masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan, Kiai Wahab bersama Hasyim Asy’ari dari Jombang dan Kiai Abbas dari Cirebon merumuskan Resolusi Jihad sebagai dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan. Sesudah Hasyim Asy’ari meninggal dunia, Kiai Wahab menjadi Rais ‘Am NU. Dia meningkatkan dukungan NU kepada Pemerintah Indonesia dalam memenangi perang melawan Pemerintah Belanda. (RN KIP-Setwapres)