Jakarta, wapresri.go.id – Usai melaksanakan ibadah puasa dan berbagai ibadah lainnya di bulan Ramadan, umat Islam diimbau untuk menggemakan takbir sebagai bentuk rasa syukur atas semua nikmat dan karunia dari Allah SWT.

Demikian halnya Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin yang turut mengumandangkan takbir secara virtual pada acara Gema Takbir Akbar Nasional dan Pesan Idulfitri 1444 H/2023 M yang diselenggarakan di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat malam (21/04/2023).

Tidak hanya menyemarakkan malam hari raya Idulfitri kali ini dengan lantunan takbir, pada kesempatan ini Wapres juga memberikan beberapa pesan untuk segenap umat Islam dan seluruh masyarakat di tanah air.

“Pertama, dalam menyambut hari raya Idulfitri agar dilaksanakan dengan khusyu’ dan khidmat, dengan tetap menjaga ketertiban, persaudaraan (ukhuwah) dan persatuan, menghindarkan diri dari sikap berlebihan (ishrof), serta menghindarkan diri dari hal-hal yang dapat memantik permusuhan dan pertentangan (al-‘adaawah wal baghdha’),” sebut Wapres.

Kedua, secara khusus Wapres berpesan kepada umat Islam agar menjadikan hari raya Idulfitri sebagai momentum evaluasi diri.

“Yakni sejauh mana puasa kita telah berdampak pada perubahan sikap dan perilaku kita, apakah kita menjadi lebih baik dibandingkan sebelum bulan Ramadan,” tegasnya.

Ia pun menambahkan bahwa melalui ibadah puasa, umat Islam melatih diri untuk menahan nafsu, menahan haus dan lapar agar mampu berempati dan peduli kepada fakir dan miskin. Oleh sebab itu, Wapres mengimbau agar segala kebaikan yang dilakukan di bulan Ramadan dapat dilanjutkan pada bulan-bulan selanjutnya.

“Semangat bulan suci Ramadan seharusnya dapat kita lanjutkan setelah berakhirnya bulan Ramadhan ini dalam rangka meningkatkan ketakwaan kita, amal sosial kita, dan pengabdian kita kepada agama, bangsa, dan negara,” pesannya.

Ketiga, kepada masyarakat yang berkesempatan mudik untuk berlebaran bersama keluarga dan kerabat di kampung halaman, Wapres berpesan agar tetap memperhatikan keselamatan diri dan orang lain, serta dapat memanfaatkan waktu berkumpulnya dengan keluarga untuk semakin mempererat hubungan silaturahim dan kekeluargaan.

“Saya mendoakan seluruh umat Islam dan seluruh masyarakat Indonesia tetap sehat, semangat, dan istiqomah dalam mengemban tugas dan amanah yang diberikan,” ungkapnya.

Terakhir, pada kesempatan ini Wapres juga mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1444 H /2023 M serta memohon maaf lahir dan batin kepada segenap bangsa Indonesia.

“Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah kita di bulan Ramadan ini. Mohon maaf atas segala khilaf dan kesalahan,” pungkas Wapres.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar nilai-nilai religius Ramadan dapat terpatri dalam diri setiap umat Islam sehingga berdampak positif dalam upaya pembangunan bangsa, termasuk melalui pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.

“[Seperti] kami di Kementerian Parekraf banyak sekali [menyelenggarakan] kegiatan keagamaan, karena kami melihat bahwa kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif banyak dipicu oleh kegiatan-kegiatan masyarakat yang berlandaskan beberapa aspek dari inovasi, adaptasi, dan kolaborasi,” ungkapnya.

Selain itu, Sandi juga menyinggung terkait wisata religi yang saat ini terus mengalami tren positif. Ia pun mencontohkan, pariwisata berbasis masjid yang digalakkan Masjid Istiqlal telah mendukung peningkatan okupansi perhotelan di sekitarnya.

“Bapak Imam Besar Masjid Istiqlal menyampaikan kalau ada 50 masjid di seluruh Indonesia yang menjalankan hal yang sama maka ekonomi kita akan bergerak. Pariwisata berbasis masjid yang insya Allah bisa menggerakkan ekonomi kita (dengan) membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” ujarnya.

Tampak hadir pada acara ini Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. (EP/DAS – BPMI Setwapres)