Jakarta, wapresri.go.id – Digitalisasi terhadap produk/layanan ekonomi dan keuangan syariah telah memberikan berbagai manfaat yang langsung dirasakan masyarakat, diantaranya memudahkan akses serta jangkauan yang lebih luas. Untuk itu, perlu dilakukan penguatan pengembangan ekosistem digital agar kelak dapat mendukung pembangunan perekonomian nasional yang lebih adil dan merata.

“Diperlukan penguatan pengembangan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan, serta diwarnai dengan nilai-nilai kebaikan syariah,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin ketika memberikan sambutan secara daring pada Seminar Ekonomi Syariah yang bertajuk “Penguatan Pengembangan Ekosistem Digital Ekonomi Syariah Indonesia” di Jakarta, Rabu (23/08/2023).

Pada seminar yang diselenggarakan PT Pos Indonesia tersebut, Wapres mengapresiasi upaya sinergis dengan berbagai pemangku kepentingan terkait dalam mendukung peningkatan inklusi keuangan syariah di Indonesia, salah satunya melalui inovasi digital “Pospay Gold” yang merupakan aplikasi perdagangan fisik secara digital berbasis syariah.

“Inovasi “Pospay Gold” dalam aplikasi SuperApp milik PT Pos telah menambah jajaran prestasi karya anak bangsa yang bertaraf dunia, serta memperkaya pilihan bagi masyarakat yang mengedepankan prinsip-prinsip syariah dalam berinvestasi,” ungkapnya.

Sebelum meluncurkan SuperApp tersebut, Wapres mengingatkan PT Pos Indonesia bersama dengan Kementerian/Lembaga, Otoritas, dan para pemangku kepentingan terkait untuk menjamin keamanan dan privasi dalam pengembangan inovasi teknologi sehingga kepercayaan masyarakat tetap terjaga, melakukan edukasi dan meningkatkan literasi digital masyarakat secara masif, serta melakukan pengawasan terhadap implementasi regulasi/kebijakan diiringi perbaikan secara kontinu.

Wapres juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam menghadirkan talenta-talenta digital yang produktif dan berdaya saing untuk mengatasi kesenjangan antara kebutuhan industri digital dengan ketersediaan talenta yang memenuhi kriteria kompetensi.

Menutup sambutannya, Wapres secara resmi meluncurkan SuperApp Pospay Gold, dan Ia berharap dengan hadirnya aplikasi ini, masyarakat dipermudah akses perdagangan fisik emas secara digital.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Layanan Terintegrasi Pospay Gold sebagai fitur baru Pospay Super App, secara resmi saya nyatakan diluncurkan,” ucapnya.

“Saya berharap masyarakat akan semakin mudah untuk mengakses perdagangan fisik emas secara digital dalam bursa komoditas berjangka yang diawasi BAPPEBTI, Kementerian Perdagangan,” harapnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengungkapkan Pos Indonesia sebagai badan usaha yang dapat bertahan selama 276 tahun karena selalu melakukan perubahan-perubahan, seperti halnya pada saat ini yang telah melakukan transformasi digital khususnya pada layanan yang tersedia pada website dan mobile apps Pospay Superapp.

“Hari ini kita menambah fitur pada Superapp yaitu Pospay gold yang merupakan trading emas yang berbasis syariah, karena sudah memenuhi unsur syariah, bukan perjudian, bukan riba, komoditi halal, bukan dengan cara yang bathil membohongi atau menipu, bukan dengan adanya bunga tetapi menggunakan sharing risk yang adil, tidak menggunakan spekulasi yang berlebihan, fisik emasnya ada dan itu diaudit,” urainya.

“Semoga kehadiran pospay gold pada Superapp memberikan pilihan bagi masyarakat untuk melakukan investasi, semoga transformasi yang dilakukan Pos Indonesia hari ini dan masa depan akan menyebabkan Pos Indonesia survive another hundred of years (bertahan hidup hingga ratusan tahun mendatang),” imbuhnya.

Hadir pula dalam seminar tersebut Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie Setiadi, dan jajaran PT Pos Indonesia. (NAR/RJP-BPMI Setwapres)