السلام عليكم و رحمة الله و بركاته،

بسم الله و الحمد لله و الصلاة و السلام على رسول الله و على آله وصحبه و من والاه

Yang saya hormati,
Para Menteri dan Kepala Lembaga;
Para Gubernur, Pj. Gubernur, Wali Kota, beserta Jajaran Forkopimda;
Para anggota DPR RI;
Ketua Umum dan seluruh Jajaran Pengurus Alkhairaat; serta
Tamu undangan dan hadirin yang berbahagia.

Alhamdullilah, puji syukur kita sampaikan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunianya, segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita semua dapat hadir pada acara yang penting ini.

Hadirin sekalian,
Lebih dari sembilan dekade lamanya, Alkhairaat telah memainkan peran penting dalam membangun peradaban Islam di Indonesia, khususnya di wilayah timur. Melalui berbagai lembaga pendidikan dan dakwahnya, Alkhairaat melahirkan banyak ulama, cendekiawan, dan pemimpin yang berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Dalam menumbuhkan peradaban Islam, baik pada skala regional maupun nasional, Alkhairaat juga telah melewati berbagai tantangan sejak zaman perjuangan kemerdekaan. Saya kira momentum Mukernas hari ini sekaligus mengingatkan kita akan tekad dan teladan dari pendiri Alkhairaat, Al Mukaram Habib Idrus bin Salim Al-Jufri, atau yang kita kenal sebagai Guru Tua, yang komitmen perjuangannya terus dilanjutkan oleh para pemimpin Alkhairaat generasi berikutnya.

Kegigihan perjuangan beliau bukan hanya merupakan bagian dari catatan sejarah perjuangan, tetapi juga inspirasi, motivasi, dan semangat bagi seluruh jajaran pengurus untuk membawa Alkhairaat semakin maju dan berkembang, termasuk dalam menyusun program kerja pada Mukernas kali ini. Apalagi saat ini, di tengah perubahan geopolitik dan dinamika sosial masyarakat, peran strategis Alkhairaat tentu semakin dibutuhkan untuk meneguhkan dan menjaga nilai-nilai Islam dan kebangsaan.

Hadirin yang saya hormati,
Saya mendengar misi Alkhairaat di bidang pendidikan, dakwah, dan sosial, kini telah menjangkau kurang lebih 22 provinsi dan 72 kabupaten/kota, khususnya di kawasan timur Indonesia.

Untuk itu, saya harapkan Musyawarah Kerja Nasional Perhimpunan Alkhairaat Tahun 2024 ini dapat membuahkan program kerja yang semakin mendorong capaian dan kinerja organisasi ke depan, utamanya dalam konteks modernisasi, lingkungan, kebudayaan, dan komitmen kebangsaan.

Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan beberapa pesan.

Pertama, jadikan Alkhairaat sebagai salah satu pusat peradaban Islam atau sebagai semacam مركز من مراكز الحضارة الإسلامية atau جزيرة من جزائر الحضارة الإسلامية *markaz minmarakisil hador fil Islamiyah atau jaziraton muhajair hadorutul min islamiyah* di wilayah timur Indonesia. Oleh karena itu, saya berharap Alkhairaat bisa menjadi tempat pendalaman dan pengembangan ilmu-ilmu keislaman العلوم الإسلامية (*al-ulumul Islamiyah*).

Kedua, jadikan kultur pesantren dan sistem klasikal madrasah sebagai landasan solid dalam menempa moralitas keagamaan, juga ilmu pengetahuan dan teknologi di lingkungan pimpinan Al Alkhairaat atau saya sering menyebutkan yaitu melahirkan
المتفقهين في الدين orang-orang yang faham agama ومعمرين الأرض *wal mua’mirina ardha*.

Ketiga, tingkatkan kolaborasi dengan organisasi Islam seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan organisasi lainnya, utamanya guna memastikan integrasi sosial dalam rangka penguatan Indonesia sebagai negara kesepakatan دار الميثاق (*daarul mitsaq*). Fondasi yang kuat adalah prasyarat dalam memperkuat sistem sosial, kultur, dan politik guna mendukung ketahanan nasional.

Saya sering mengumpamakan kita itu harus melahirkan orang-orang yang islam atau muslim kaffah yang artinya menjalankan agama islam secara keseluruhan tetapi juga مع الميثاق *ma’al mitsaq* yaitu dengan memegang teguh kesepakatan nasional الميثاق الوطني *al mitsaqul wathani*, jadi muslim كافة مع الميثاق *kaffah ma’al mitsaq* karena kita punya kesepakatan nasional dan itulah generasi yang harus kita lahirkan.

Selanjutnya, optimalkan potensi sumber daya yang ada, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam. Di satu sisi, Indonesia dikaruniai jumlah penduduk yang besar dengan keragaman suku bangsanya. Dan di sisi lain, Indonesia merupakan negara kepulauan dengan potensi laut berlimpah. Keduanya sepatutnya menjadi modal dan peluang untuk memajukan ekonomi wilayah dan nasional, sekaligus memperkuat integrasi sosial dan komunitas besar Islam di Indonesia, khususnya di wilayah timur Indonesia.
Oleh karena itu, misi pendidikan Alkhairaat dapat diarahkan untuk membangun sumber daya maritim yang lebih kuat, sehingga lahir generasi muda yang cakap dan terampil dalam bidang kelautan. Di saat yang sama, promosikan nilai-nilai ilmu pengetahuan Islam yang seimbang, ramah lingkungan, dan berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya kelautan.

Terakhir, libatkan para pemuda dan perempuan dalam berbagai kegiatan dakwah dan pemberdayaan masyarakat. Peran generasi muda juga sangat dibutuhkan untuk mendorong pencapaian isu-isu prioritas nasional, seperti pengembangan ekonomi syariah, pengurangan kemiskinan, serta penanggulangan stunting, utamanya di wilayah Indonesia Timur.

Hadirin sekalian,
Menutup sambutan ini, saya berharap acara Mukernas dapat berjalan lancar dan membuahkan program kerja yang semakin mendorong peningkatan kualitas tata kelola pendidikan dan dakwahnya.

Akhirnya, dengan mengucapkan,
بسم الله الرحمن الحيم
Musyawarah Kerja Nasional Alkhairaat Tahun 2024, dengan ini saya nyatakan secara resmi dibuka. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan ‘inayah-Nya dan meridai segala ikhtiar yang kita lakukan.
والله الموفق إلى أقوم الطريق
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته