Jakarta, wapresri.go.id – Dalam hitungan hari, bulan suci Ramadan akan segera tiba. Untuk menunaikan ibadah pada bulan yang memiliki banyak keutamaan ini secara optimal, selain menjalankan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu WA Ta’ala, diperlukan juga amalan yang dapat mempererat hubungan antar manusia dengan manusia.

“Semoga pada Ramadan tahun ini, ibadah kita lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, tidak hanya dari sisi ibadah mahdhah yang menyangkut hubungan kita dengan Allah, tapi juga ibadah-ibadah yang ghairu mahdhah, yang menyangkut urusan muamalah, hubungan antar sesama manusia,” harap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin ketika menghadiri Tarhib Ramadan 1443 H Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) melalui konferensi video, Kamis (31/03/2022).

Pada bulan yang memiliki banyak keistimewaan ini, Wapres mengungkapkan keutamaan berpuasa. Menurutnya, ibadah ini hanya diketahui antara Allah dengan orang yang berpuasa (shaaim) itu sendiri, tidak seperti ibadah lain seperti zakat yang terlihat saat memberikan hartanya, ataupun orang pergi haji yang berpamitan dengan masyarakat sekitar.

“Puasa itu sunyi, ibadah sunyi antara kita dengan Allah. Itulah nilai ketinggian daripada bulan Ramadan itu,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Wapres mengingatkan umat Islam di Indonesia untuk meluruskan lagi niat puasa agar mendapat rida Allah semata dengan meningkatkan ketaqwaan kepada-Nya.

Di sisi lain, Wapres mengatakan, selama dua tahun ini umat muslim menjalani ibadah di masa pandemi Covid-19. Hal tersebut mengakibatkan munculnya batasan-batasan ketika akan menghadiri kegiatan keagamaan.

“Dinamika kehidupan keberagamaan yang turut terpengaruh oleh kondisi pandemi, _Insya Allah_ belakangan ini akan semakin baik. Umat Islam agar semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT,” terangnya.

Lebih jauh, Wapres menjelaskan bahwa mendekatkan diri kepada Allah SWT, bukan berarti jarak Allah jauh dengan kita, namun untuk memperoleh keridaannya itu memerlukan perjuangan untuk melawan hambatan-hambatan yang menjauhkan diri dengan Allah.

“Barikade-barikade yang menghalangi kita untuk mendapatkan ridanya Allah, dalam diri kita ada nafsu, di luar diri kita ada setan, dan manusia ini lemah mudah terbawa, sehingga itu sepertinya kaya jauh, karena itu kita harus bagaimana mendekat kepada Allah,” jelasnya.

“Kita selagi kita di sini, dan kita sempat di dalam bulan Ramadan, ini mari memperbanyak ibadah, taubat, istighfar, dzikir, shalawat, dan sedekah, serta berdoa kepada Allah SWT agar kita itu dekat kepada Allah, agar kita itu diberi perlindungan dan keselamatan dari berbagai musibah dan marabahaya, khususnya dari wabah Covid-19,” sambungnya.

Selain itu, pada momentum Ramadan di masa pandemi Covid-19, Wapres mengajak agar saling memberikan dukungan, semangat, dan solidaritas, serta mempererat persaudaraan antar sesama umat manusia, salah satunya dengan memperbanyak sedekah.

“Ramadan menjadi syahr as-shadaqah, karena nabi sendiri, paling dermawannya orang kalau bulan Ramadan itu, nah ini juga kita harus menjadikan syahr as-shadaqah momentum bagi umat Islam untuk melakukan penguatan solidaritas kemanusiaan serta momentum untuk memperkuat ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah,” ajaknya.

Terakhir, Wapres memberikan apresiasi kepada pengurus Dewan Kemakmuran Masjid Baiturrahman, Sekretariat Wakil Presiden yang telah menyelenggarakan kegiatan Tarhib Ramadan 1443 H.

“Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada Dewan Kemakmuran Masjid Baiturrahman, Sekretariat Wakil Presiden, yang pada kegiatan Ramadan tahun ini mengangkat tema ”Ramadan Bulan Penuh Berkah, Tingkatkan Ibadah Pererat Ukhuwah”,” ujarnya.

“Saya ucapkan selamat mengikuti “Tarhib Ramadhan” Setwapres 1443 H. Selamat menjalankan ibadah puasa. Semoga Allah SWT mencurahkan rahmat, berkah, dan maghfirah-Nya bagi kita semua. Mari kita sambut Bulan Suci Ramadan 1443 H dengan gembira seraya meluruskan niat, ihtisaban lillahi ta’ala,” pungkasnya.

Sejalan dengan Wapres, dalam ceramahnya, K.H. Mudjib Khudori menyampaikan keistimewaan bulan Ramadan. Menurutnya, Ramadan itu membuat badan kuat serta sehat, baik iman dan badan sehingga dapat mencegah masuknya hal yang negatif. Selain itu, ia juga menekankan, orang yang berpuasa harus menyeimbangkan hubungan baik dengan Allah dan dengan sesama manusia.

“Perkuat ibadah juga kokohkan ukhuwah, hablumminallah [hubungan baik dengan Allah] dan hablumminannas [hubungan baik dengan sesama manusia] vertikal dan horizontal itu harus,” tegasnya.

Sebelumnya, Deputi Bidang Administrasi Guntur Iman Nefianto selaku Penasihat Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baiturrahman, Setwapres, menyampaikan dukungannya terhadap berbagai kegiatan yang telah direncanakan oleh DKM Baiturrahman dalam rangka menyambut dan mengisi bulan suci Ramadan 1443 H ini. Termasuk di dalamnya, kegiatan kajian ba’da zhuhur ramadan, ia berpesan agar pesan dakwah yang disampaikan dapat menyejukan hati.

“Pesan dakwah disampaikan bil hikmah wal mau’izhah hasanah, yakni dengan diksi yang sejuk, santun, dan bijaksana. Hal ini dilakukan untuk membangun citra Islam yang penuh kesejukan dan jauh dari segala sesuatu yang penuh ancaman menakutkan,” pesannya.

Sementara itu, Ketua DKM Baiturrahman, Setwapres, Robby Junia Prihana melaporkan, menyambut Ramadan 1443 H, DKM Baiturrahman telah menyusun berbagai kegiatan, antara lain Tarhib Ramadan dan santunan bagi 50 anak yatim/piatu, putra-putri para pegawai Setwapres dan dhuafa yang diselenggarakan pada hari ini; kajian Ba’da Dzuhur Ramadan, yang akan dilaksanakan setiap hari Senin dan Rabu selama Bulan Ramadan; penyediaan hidangan takjil yang dilanjutkan dengan Salat Maghrib berjamaah di Masjid Baiturrahman bagi para pegawai yang harus bertugas melaksanakan Work form Office (WFO) dan berada di kantor sampai waktu berbuka puasa tiba.

Hadir pula dalam acara tersebut, Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Para Staf Khusus, Para Tim Ahli, Anggota Dharma Wanita Persatuan, para pejabat/pegawai Sekretariat Wakil Presiden, baik yang hadir langsung maupun mengikuti secara daring (online).

Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, dan Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah. (NAR/SK-BPMI, Setwapres)