Jakarta, wapresri.go.id – Agenda terakhir K.H. Ma’ruf Amin dalam rangkaian Kunjungan Kehormatan usai dilantik menjadi Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia adalah menerima Wapres Uni Myanmar U Henry van Thio, di Istana Wapres, Jl. Merdeka Selatan No.6, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

Mengawali pertemuan, Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Wapres van Thio dalam pada pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.

“Ini menunjukkan persahabatan Indonesia dan Myanmar yang begitu tulus dan baik antar kedua negara,” ucapnya.

Wapres Ma’ruf Amin berharap, hubungan bilateral kedua negara lebih baik lagi, terutama di bidang perdagangan, pendidikan dan investasi.

Terkait penanganan konflik di negara bagian Rakhine, Wapres Ma’ruf Amin berharap, Myanmar dapat terubuka terhadap partisipasi ASEAN dalam menemukan solusi, khususnya dalam upaya memfasilitasi pemulangan pengungsi. Selain itu, Indonesia juga tetap berkomitmen untuk terus memberikan dukungannya bagi pemerintah Myanmar dengan membangun berbagai fasilitas yang dibutuhkan.

“Indonesia telah membangun beberapa sekolah dan rumah sakit, pembangunannya hampir selesai dan kami harap dapat segara dioperasionalkan,” harapnya.

Patut diketahui, pembangunan RS Indonesia di Rakhine State adalah salah satu diplomasi “Tangan di Atas” Indonesia di dunia internasional, dan merupakan kerjasama Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Palang Merah Indonesia (PMI), dan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi).

Menurut Wapres Ma’ruf Amin, Myanmar dan Indonesia memiliki kesamaan dalam hal pluralisme, dimana kedua negara terdiri dari berbagai etnis dan agama yang berbeda. Myanmar juga merupakan salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Untuk itu ia menyampaikan simpati yang mendalam atas apa yang terjadi di Myanmar.

“Oleh karena itu saya mengerti apa yang dihadapi oleh Myanmar. Mudah-mudahan Mynamar dapat menyelesaikan konflik tersebut. Bagi kami Myanmar bukan hanya sahabat, tetapi juga saudara. Untuk itu sampaikan salam kami kepada pimpinan Myanmar,” ucap Wapres Ma’ruf Amin.

Menanggapi komitmen dukungan dan bantuan yang diberikan Pemerintah Indonesia, Wapres U Henry van Thio pun mengungkapkan apresiasi yang tinggi dari Pemerintah Myanmar.

“Kami berbahagia atas berbagai bantuan untuk menyelesaikan konflik yang dihadapi Rakhine State. Kami juga ingin sekali lagi menyampaikan apresiasi kami atas bantuan Pemerintah Indonesia,” ucapnya.

Terkait operasional RS Indonesia di Rakhine State, Wapres van Thio mengatakan akan mempersiapkan pembukaannya. Ia pun memperkenalkan Union Minister for Social Welfare, Relief and Resettlment Dr. In Myat Aye, yang hadir dalam rombongan kunjungan kehormatan ini, yang bertanggung jawab dalam pembangunan RS tersebut.

“Ia telah mengungjungi Rakhine State lebih dari 50 kali, dan ia akan mempersiapkan pembukaan RS tersebut,” ujarnya.

Di akhir pertemuan Wapres van Thio mengundang Wapres Ma’ruf Amin untuk berkunjung ke Myanmar dan mendoakannya agar dapat menjalankan pemerintahan yang baru dengan baik.

“Semoga Bapak sehat selalu, dan sukses dalam mengemban tugas,” pungkasnya.

Selain Dr. In Myat Aye, hadir Bersama Wapres Uni , Chief of Protocol Than Htwe, Deputy Director General, Political Department, Ministry of Foreign Affairs (MoFA) Wunna Han, and Deputy Director, MoFA, Aye Mya Khine. Sementara Wapres Ma’ruf Amin didampingi Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, serta Direktur Asia Timur dan Pasifik, Kementerian Luar Negeri, Santo Darmosumarto. (SK-KIP, Setwapres)