Jakarta, wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima Kunjungan Kehormatan Wakil Perdana Menteri (WPM) Malaysia yang juga menjabat sebagai Menteri Pembangunan Perempuan, Keluarga, dan Masyarakat Dato Seri Dr. Wan Azizah Dr. Wan Ismail di Kantor Wakil Presiden, Jl Merdeka Utara, Jakarta, Selasa, 9/10.

Mengawali pertemuan, WPM Malaysia menyampaikan belasungkawa atas berbagai bencana yang baru saja terjadi di wilayah Timur Indonesia.

“Kami berbesar hati, dan ikut berbelasungkawa atas bencana yang terjadi di Sulawesi dan Lombok. Dan kami sangat ingin memberikan bantuan dalam meringankan beban akibat gempa bumi dan tsunami di wilayah tersebut,” kata Wan Azizah.

Menurut Wan Azizah, Pemerintah Malaysia menyediakan dana khusus untuk operasional penanganan bencana di Sulawesi sejumlah 1 juta RM. Di samping itu, beberapa NGO kemanusiaan, seperti Medical Relief Society (Mercy) Malaysia, juga sudah datang memberikan bantuan pemulihan bagi para korban.

“Kami juga telah memberikan sumbangan dua syarikat khusus untuk merehabilitasi kondisi kesehatan dan pendidikan di Sulawesi. Sekitar 500 pelajar Malaysia belajar di sana,” sambung Wan Azizah.

Kemudian Wan Azizah menyarankan, negara-negara ASEAN dapat berbagi pengalaman dengan negara Jepang, China, dan Korea yang tergabung dalam ASEAN Plus Three terkait hal mitigasi bencana.

“Utamanya dari Jepang, karena Jepang telah beberapa kali mengalami tsunami,” lanjutnya.

Wapres Jusuf Kalla menyambut baik bantuan yang diberikan Malaysia kepada Indonesia untuk merehabilitasi daerah yang terkena tsunami. Ia menjelaskan, pada bagian Selatan dan Timur Indonesia terdapat ring of fire (lingkaran api Pasifik) yang memanjang dari Pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara dan Sulawesi. Hal ini menyebabkan Indonesia berpotensi tinggi terhadap bencana gempa dan tsunami.

“Indonesia yang paling aman itu Kalimantan,” tutur Wapres.

Menurut Wapres, sekitar 2000 sekolah di Sulawesi hancur, dan jumlah korban yang ditemukan meninggal telah mencapai 2040. Diperkirakan jumlah korban yang meninggal akan mencapai 5000 orang.

“Dua kampung hilang ditelan bumi,” kata Wapres.

Lebih jauh Wapres menjelaskan semua bantuan yang menggunakan pesawat Hercules datang melalui bandara di Balik Papan, karena bandaranya sangat besar dan jarak tempuh hanya 30 menit ke Palu.

Dalam kesempatan tersebut, Wan Azizah juga menyampaikan bahwa Kementerian Pembangunan Perempuan, Keluarga, dan Masyarakat yang berada di bawah kepemimpinannya akan belajar best practice Kota Ramah Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA).

Menutup pertemuan, Wan Azizah memuji Pemerintah Indonesia yang telah sukses menyelenggarakan perhelatan akbar Asian Games dan Asian Paragames 2018 yang saat ini masih berlangsung.

Menurutnya, Indonesia mampu menorehkan prestasi yang gemilang dalam berbagai pertandingan pada Asian Games yang diselenggarakan 2 bulan lalu.

Selaku tuan rumah, kami harus serius latihan. Kami juga mengirimkan para atlit untuk berlatih di luar negeri.

“Tidak hanya penyelenggaraan yang sukses, prestasi juga harus sukses,” tutup Wapres.

Hadir mendampingi WPM Malaysia Wakil Menteri Luar Negeri Dato Hj. Marzuki Hj. Yahya, Wakil Sekretariat Jenderal Kemenlu YM Raja Dato Nushirwan Zainal Abidin, Wakil Setjen Kementerian Pembangunan Perempuan, Keluarga, dan Masyarakat Dr. Hishamuddin Mohd Hashim, Charge dAffaires Kedutaan Malaysia, Jakarta Zamshari Shaharan, Penasihat Khusus WPM Mohamad Salmi Mohd Sohod, dan Sekretaris Pers WPM Sonia A. Ramachandran.

Sementara Wapres Jusuf Kalla didampingi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, dan Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto. (SK, KIP- Setwapres)