Jakarta, wapresri.go.id – Saat menerima kunjungan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Danhil Anzar Simanjuntak di Kantor Wakil Presiden Jl. Merdeka Utara Jakarta, Jum’at, 7 September 2018, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa Muhammadiyah itu seperti Holding Company, sistem manajerialnya dari pusat hingga daerah dapat dikendalikan, tetapi kalau Nahdlatul Ulama (NU) itu seperti Francais, pesantren-pesantrennya banyak tetapi bukan milik NU. Kalau sekolahan Muhammadiyah milik Muhammadiyah.

“Keduanya baik, jadi kondisi itu harus di jaga,” pesan Wapres.

Lebih lanjut Wapres memaparkan bahwa kehidupan keberagamaan umat Islam, saat ini semakin baik. Ia mencontohkan atlet Puji Lestari wanita berjilbab peraih medali emas pada Asian Games XVIII tahun 2018 untuk cabang olahraga Panjat Tebing.

“Kita sekarang ini maju luar biasa dari segi keumatan dan keislaman,” jelas Wapres.

Pada kesempatan itu, Wapres juga menyatakan kesediaannya untuk membuka Muktamar ke-17 Pemuda Muhammadiyah tanggal 24 Nopember 2018 di Yogyakarta.

“Soal muktamar, karena waktunya masih bulan November, insya’ Allah,” ujar Wapres.

Sebelumnya, Danhil melaporkan bahwa Pemuda Muhammadiyah akan melaksanakan muktamar ke-17 di Yogyakarta pada 24 hingga 28 November 2018. Berkaitan dengan itu, Danhil yang hadir bersama pengurus lainnya, memohon kesedian Wapres untuk membuka muktamar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang akan dihadiri oleh 5000 peserta dari berbagai daerah.

Selain itu, Danhil juga memaparkan kegiatan Pemuda Muhammadiyah dalam bidang pemberdayaan ekonomi umat, yang menurutnya banyak kemajuan.

“Beberapa waktu lalu, saat bertemu dengan Bapak, kami selalu ditantang untuk mendorong program ekonomi Pemuda Muhammadiyah,” terang Danhil.

Hadir bersama Ketua Umum, diantaranya adalah Sekretaris Jenderal Irpannusir Rasman, Bendahara Umum Abdul Rahman Syahputra Batubara, Ketua Panitia Muktamar Virgo Sulianto Gohardi, Ketua Rasman dan Ketua Ahmad Fanani, serta Sekretaris Hanry Ahmad Machsuni.

Sementara itu, pada pertemuan tersebut, Wapres didampingi oleh Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, dan staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Sjahrul Udjud, serta Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Husain Abdullah. (RN/SY – KIP Setwapres).