Jayapura, wapresri.go.id – Sebagai Ketua Tim Koordinasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBPN), Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin bertanggung jawab penuh atas pengembangan industri olahraga agar, baik di bidang prestasi, rencana pengembangan, hingga sisi infrastruktur. Untuk itu, saat bertemu dengan para tokoh olahraga Papua, secara khusus Wapres meminta agar pembangunan olahraga dapat dioptimalkan.

“Saya pikir memang pembangunan olahraga di Papua itu harus dioptimalkan,” ucap Wapres saat melakukan dialog dengan Para Tokoh Olahraga Papua di Stadion Utama Papua Bangkit, Nolokla, Kec. Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Rabu (11/10/2023).

Lebih lanjut, Wapres menyebutkan keberhasilan Papua pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 silam yang berjalan sukses menjadi salah satu bukti ajang olahraga dapat terselenggara dengan baik.

“PON XX itu dianggap Papua sukses menyelenggarakan, yang dibuka oleh Presiden dan saya yang menutupnya. Saya menyaksikan sendiri bagaimana kehebatan Papua dalam menyambut olahraga, dan di Papua memang banyak talenta,” jelasnya.

Lebih jauh, Wapres juga meminta kepada masyarakat Papua agar dapat memanfaatkan Stadion Utama Papua Bangkit untuk dapat digunakan secara optimal.

“Saya kira yang patut disyukuri stadion yang megah. Oleh karena itu, memang harus dimanfaatkan secara optimal,” terang Wapres.

“Lapangan sebesar dan semegah ini mungkin kita bisa manfaatkan dengan cara-cara kreativitas yang tinggi” imbuhnya.

Di sisi lain, Wapres menyadari adanya kendala dalam pemeliharaan stadion olahraga, sehingga Wapres meminta kepada para pemangku kepentingan agar dapat dijaga dan dirawat dengan baik.

“Memang di mana-mana kendalanya itu bagaimana memelihara, memanfaatkan stadion-stadion yang dibangun,” tutur Wapres.

“Saya minta Kementerian Pemuda dan Olahraga, juga Pak Menko, Wamen, ini kita bicarakan bagaimana. Persoalan utamanya adalah persoalan dana pasti itu,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Wapres menyetujui pentingnya penyelenggaraan kegiatan dalam skala besar untuk dapat menjadi sumber pendapatan tambahan untuk industri olahraga di Papua.

“Oleh karena itu, selain dana yang dari pemda dan juga dari dana otsus, juga memang harus dicari dana-dana selain itu, yaitu dari industri olahraga itu sendiri. Saya setuju sekali perlu ada event-event besar dan memang perlu dikelola secara profesional,” pungkas Wapres.

Sebelumnya, Ketua KONI Papua Kenius Kogoya menyebutkan perlu adanya penyelenggaraan ajang olahraga, namun selama ini terkendala kurangnya respons dari masyarakat mengenai kegiatan-kegiatan olahraga ini.

“Kami butuh ada event-event yang kita lakukan di daerah Pak. Karena kabupaten-kabupaten itu mungkin belum begitu merespons aktivitas olahraga ini dengan baik, sehingga mau melakukan event di provinsi kesulitan,” jelas Kenius.

“Oleh karena itu pada kesempatan ini, kami minta supaya mungkin rencana Papua sebagai provinsi olahraga bisa diwujudkan, karena itu memperkuat dan menjadi instrument untuk kemudian pembinaan prestasi olahraga itu diinstruksikan sampai ke tingkat bawah,” tambahnya.

Hadir pada kesempatan tersebut di antaranya Ketua KONI Papua Kenius Kogoya, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Papua Jaya Kusuma, Sekretaris Umum (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Papua Simson Rumbiak, Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Cendrawasih Try Setyo Guntoro, Ketua Komisi V DPRP Jack Komboy, serta para perwakilan atlet asal Papua.

Adapun Wapres didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo, Pj. Gubernur Papua M. Ridwan Rumasukun, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Velix Wanggai, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, Staf Khusus Wapres Bidang Reformasi dan Birokrasi Mohamad Nasir, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas, Staf Khusus Wapres Zumrotul Mukaffa, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma dan Johan Tedja Surya. (DAS – BPMI Setwapres)