Jakarta, wapresri.go.id – Walaupun beragam tantangan dan gangguan terus menghadang, semangat pemerintah tak pernah padam dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kedamaian di tanah Papua.

Demikian ditegaskan Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat membuka Muktamar III Majelis Muslim Papua (MMP) secara virtual dari Istana Wapres, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 6, Jakarta Pusat, Kamis (09/03/2023).

“Meskipun usaha-usaha untuk menghadirkan kesejahteraan dan kedamaian di Papua bukanlah pekerjaan yang mudah, pemerintah dengan segenap daya dan upaya akan terus bekerja menghadirkan hal tersebut,” ungkapnya.

Saat ini, lanjut Wapres, pemerintah terus berusaha mendorong pembangunan di tanah Papua, baik pembangunan fisik berupa infrastruktur maupun pembangunan manusianya.

“Komitmen yang ditunjukkan pemerintah tampak jelas, baik melalui kehadiran langsung Bapak Presiden yang berulang kali ke Papua, maupun melalui pembangunan yang masif di seluruh tanah Papua,” ujarnya.

Selain itu, tutur Wapres, selaku Ketua Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua atau Badan Pengarah Papua, dirinya juga sudah beberapa kali mengunjungi Papua untuk menyaksikan langsung progres percepatan pembangunan Papua.

“Beberapa waktu lalu, terdapat pemekaran empat provinsi dengan maksud untuk memperpendek rentang kendali, sekaligus mendekatkan layanan pemerintah kepada masyarakat di seluruh pelosok Papua,” ungkapnya.

Peluang tersebut, pinta Wapres, hendaknya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh pihak untuk membangun kesejahteraan rakyat Papua.

Demi membangun ekonomi masyarakat Papua, tegasnya, semangat pemerintah tidak pernah surut meskipun situasi ekonomi global saat ini tengah lesu.

“Kita menyadari, hantaman pandemi Covid-19 tiga tahun terakhir ini telah mengganggu fondasi ekonomi dunia. Namun, kita patut bersyukur, karena cara kita menangani Covid-19 membuat ekonomi kita tidak tumbang,” kata Wapres.

“Bahkan, kita dianggap salah satu negara terbaik yang mampu mengatasi pandemi global ini,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, sambung Wapres, kepemimpinan Indonesia di kancah internasional juga mendapat apresiasi dunia. Keberhasilan Presidensi G20 pun kini diikuti dengan kemampuan dalam Keketuaan ASEAN 2023, juga melalui keanggotaan Champion Group of the Global Crisis Response Group di PBB.

“Kita juga serius berusaha menghadirkan perdamaian dunia sesuai dengan amanah konstitusi kita, yaitu melalui diplomasi berkualitas untuk menghentikan pertikaian perang dan krisis dunia lainnya, baik akibat perang, maupun yang ditimbulkan oleh bencana alam,” paparnya.

Lebih jauh, Wapres menyampaikan bahwa dirinya percaya, MMP dan seluruh elemen masyarakat di tanah Papua akan tetap bersama-sama mengupayakan kedamaian di tanah Papua.

“Saya yakin, lima sikap dasar Majelis Muslim Papua, yakni Moderat, Toleran, Tegak, Seimbang, dan Dialog, akan menolong Papua untuk tidak terjerembap dalam kemunduran dan musibah sosial,” yakinnya.

Sebab, menurut Wapres, masyarakat di tanah Papua telah terbiasa menghadapi dan melewati berbagai ujian yang mengancam nilai-nilai kemanusiaan.

“Oleh karena itu, saya menaruh harapan dan kepercayaan yang tinggi kepada Majelis Muslim Papua, untuk tidak lelah membangun usaha-usaha menghadirkan kedamaian, serta berkontribusi aktif dalam pembangunan di tanah Papua,” pintanya.

Wapres pun mengharapkan agar MMP terus membangun komunikasi yang jujur, setara, dan berkeadilan dengan seluruh komponen masyarakat, utamanya dengan lembaga-lembaga keagamaan dan adat di tanah Papua.

“Kepada para ondoafi, mananwir, dan raja, serta kepala suku di seluruh tanah Papua, saya titipkan Saudara-saudara Muslim Papua. Saya percaya pada nilai-nilai luhur budaya orang Papua yang menjunjung tinggi kemanusiaan,” tuturnya.

Pada kesempatan ini Wapres juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih yang tulus kepada para tokoh agama dan tokoh adat di tanah Papua yang terus bahu membahu melaksanakan upaya percepatan pembangunan di tanah Papua. Menurutnya, kerja sama keduanya sangat penting, yakni selaku ujung tombak bagi percepatan pembangunan melalui pendekatan kultural dan humanis.

“Kepada para tokoh agama Kristen, Katolik, Hindu dan Budha, saya harap agar jangan pernah lelah membangun komunikasi dan kerja sama dengan individu dan lembaga Islam di seluruh tanah Papua,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Muktamar Latifah B. Alhamid melaporkan bahwa tema muktamar Majelis Muslim Papua (MMP) kali ini adalah “Reposisi Kelembagaan dan Revitalisasi Peran Organisasi dalam Mewujudkan Tujuan MMP”. Menurutnya, melalui tema ini, MMP ingin menata kembali sekaligus memperkuat organisasi secara internal dengan sejumlah program yang jelas dan nyata untuk menjawab kebutuhan sekaligus memperkuat peran MMP dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.

“Oleh karenanya komitmen untuk menjadikan Islam sebagai rahmat untuk semesta senantiasa menjadi dasar utama dalam ideologi organisasi,” tuturnya.

Komitmen luhur tersebut itulah, sambung Latifah, yang melingkupi dan menjadi semangat dalam pelaksanaan Muktamar III MMP yang berlangsung pada 9-12 Maret 2023 di Suni Hotel and Convention Abepura, Jayapura.

“Ini adalah forum yang bertujuan [untuk] melakukan evaluasi perjalanan organisasi dalam satu periode kepengurusan. Muktamar III ini juga merupakan momentum untuk kembali merapikan shaf dan meluruskan niat mulia, sekaligus pengingat atas tanggung jawab iman setiap umat Islam,” urai Latifah.

“Yakni sebagai Khalifatullah Fil Ardh. Tugas utamanya adalah mewujudkan kemakmuran, kesejahteraan dan kedamaian bagi semua makhluk di alam semesta, rahmatan lil alamin,” imbuhnya.

Secara eksternal, kata Latifah, Muktamar III MMP ini diharapkan akan menjadi titik refleksi sekaligus pembaruan terhadap komitmen kemanusiaan, keadilan, dan kehidupan yang lebih bermartabat bagi segenap elemen bangsa di tanah Papua.

“Majelis Muslim Papua hendak memastikan, bahwa dalam Muktamar III ini akan melahirkan sejumlah keputusan strategis yang akan semakin memperkuat komitmen tersebut,” tandasnya.

Hadir pada acara ini, di antaranya Pelaksana Harian (Plh.) Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun beserta anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Papua, Plh. Walikota Jayapura Frans Pekey, Pendiri MMP Thaha Muhammad Alhamid, Ketua Umum National Paralympic Commite Indonesia (NPCI) Provinsi Papua Jaya Kusuma, Mantan Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano, serta segenap pengurus dan anggota MMP. (EP/AS-BPMI Setwapres)