Jakarta, wapresri.go.id – Persahabatan dan kerjasama bilateral antara Indonesia dan Jepang tumbuh semakin kuat pada beberapa tahun terakhir ini. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan perdagangan kedua negara.

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat menghadiri acara Resepsi Perayaan Hari Ulang Tahun Kaisar Jepang di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis malam, 22/11.

“Saya berharap Jepang tetap teguh mempertahankan upaya kita bersama dalam membangun hubungan yang saling menguntungkan,” ujar Wapres.

Lebih lanjut Wapres mengingatkan bahwa saat ini, kemitraan ASEAN-Jepang sudah memasuki 45 tahun, karena itu ia berharap kerjasama di banyak bidang antara Indonesia dan Jepang, serta ASEAN dan Jepang, agar diperkuat lagi di tahun-tahun mendatang.

“Kita berkumpul di sini di Jakarta, ibu kota ASEAN, saya ingin mengingatkan Anda, bahwa tahun ini menandai 45 tahun kemitraan ASEAN-Jepang,” terangnya.

Pada kesempatan tersebut, Wapres juga menyampaikan ucapan terima kasih atas respon cepat dan bantuan dari Pemerintah dan masyarakat Jepang untuk para korban tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Wapres pun tak lupa menyampaikan ucapan selamat dan mendoakan untuk kesehatan Kaisar Jepang Akihito, yang telah berusia 85 tahun.

“Harapan saya yang tulus semoga Yang Mulia dan keluarga senantiasa diberkati dengan kesehatan dan kebijaksanaan dalam memimpin masyarakat Jepang mengarungi perjalanan menuju negara yang lebih makmur,” ucapnya.

Sebelumnya Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii mengungkapkan rasa simpati dan belasungkawa yang mendalam kepada rakyat Indonesia atas musibah gempa dan stunami yang terjadi di Sulawesi Tengah.

“Jepang akan segera kembali dengan draft cetak biru (program) “Membangun Kembali dengan Lebih Baik” dan saya berharap proses rekonstruksi akan selesai secepat mungkin,” katanya.

Dubes Masafumi juga mengatakan, bahwa resepsi hari nasional ini adalah untuk merayakan ulang tahun Kaisar yang terakhir sebagai Kaisar karena tahun depan putra mahkota Naruhito akan menjadi Kaisar.

“HEISEI, era (pemerintahan) Yang Mulia, telah berlangsung 30 tahun, dan Yang Mulia akan segera berusia 85 tahun. Tapi sisi lain dari koin ini adalah perayaan ulang tahun terakhir Yang Mulia sebagai Kaisar tahun ini, karena Yang Mulia akan turun tahta musim semi yang akan datang, dan Yang Mulia Putra Mahkota Naruhito akan menjadi Kaisar yang baru,” ujarnya.

Masafumi pun mengungkapkan bahwa hari ulang tahun Yang Mulia Putra Mahkota adalah pada bulan Februari.

Selain itu, Masafumi menambahkan, tahun ini menandai 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang. Ia telah menyelenggarakan banyak acara untuk merayakan persahabatan dan kerjasama kedua negara yang sejauh ini sudah luar biasa. Tetapi tahun ini menurutnya bukan akhir dari hubungan Jepang -Indonesia.

“Tetapi justru sebaliknya, ini adalah awal dari hubungan yang bahkan lebih dekat, lebih dalam, dan di atas segalanya, apa yang seharusnya disebut sebagai Kemitraan Bersama,” tutur Masafumi mengakhiri sambutannya.

Selain Ibu Mufidah Jusuf Kalla, tampak hadir pada acara tersebut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. (RN/SY-KIP, Setwapres).