Palu, wapresri.go.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) mengatakan, bahwa Bank Dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah bersama dengan Indonesia, terutama sejak menangani bencana di Aceh. Karena itu, ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada kedua lembaga dunia tersebut.

“Sangat membantu dalam melakukan rekonstruksi Aceh, terima kasih atas bantuan yang akan diberikan untuk Palu,” demikian kata Wapres JK saat melakukan kunjungan kerjanya di Palu, Jumat, 12/10.

Wapres JK bersama Sekjen PBB, CEO Bank Dunia, dan ADB menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pasca Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah di Bandar Udara Mutiara SIS-Al Jufrie Palu.

Dalam pengantarnya, ia mengenalkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan mempersilahkannya untuk mempresentasikan situasi Palu pada kondisi awal yang menyebabkan kerusakan luar biasa di ibu kota Sulawesi Tengah, hingga kondisi saat ini.

“Tidak ada elektrik, komunikasi, banyak jenazah, dan rumah sakit tidak operasional penuh,” ucap Willem gambaran kondisi awal bencana.

“Palu adalah ibu kota provinsi, serta pusat pemerintahan dan ekonomi, dan ini sangat melumpuhkan kegiatan,” imbuhnya.

Ia juga menceritakan banyaknya bangunan pemukiman, pemerintahan, dan fasilitas umum yang rusak. Korban meninggal dunia mencapi 2.840 orang. Kerusakan parah terjadi di Balaroa dan Petobo.

Di tempat yang sama, Sekjen PBB Antonio Gutteres mengungkapkan keprihatinan yang mendalam, dan solidaritas dari negara-negara anggota PBB.

“Solidaritas terhadap para korban yang terdampak sangat luar biasa,” kata Gutteres.

Ia mengapresiasi respon cepat Pemerintah Indonesia dalam menangani bencana ini. Untuk itu, ia bersama para komunitas internasional akan terus mendukung, sehingga penanganan bencana ini menjadi efektif.

“Saya percaya komunitas internasional siap memberi bantuan untuk memulihkan, merekonstruksi Palu,” ujarnya.

Ia pun juga menceritakan pernah mengalami hal yang sama di kota kelahirannya.

“Kelahiran saya di Lisbon, juga (pernah) mengalami hal yang sama, gempa serta tsunami,” kenangnya.

Atas bencana ini, ia pun tak lupa menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang kehilangan keluarganya.

“PBB bersama Sulawesi dan Indonesia,” tandasnya.

“Kami percaya kepada Pemerintah Indonesia untuk memimpin proses ini,” tambahnya.

Sementara di tempat yang sama, CEO Bank Dunia Kristalina Georgieva menyampaikan rasa simpatinya atas apa yang terjadi di Palu, dan menyatakan bahwa tantangan dari bencana adalah membangun kembali dengan lebih baik.

Ia juga mengungkapkan, bahwa bencana di Palu adalah bencana yang unik. Hal ini berdasarkan data yang telah dibuat World Bank dari hasil asesmen mengenai daerah yang terdampak beserta kerugiannya.

Untuk bantuan, World Bank telah menyiapkan dana sebesar US$ 5 juta untuk rekonstruksi, dengan harapan dapat memberikan manfaat kepada mereka yang kehilangan segalanya.

Pada rapat tersebut, Wapres juga memberikan kesempatan bicara kepada Country Director for Indonesia, Asian Development Bank (ADB) Winfried Wicklein, yang hadir bersama Bank Dunia dan Sekjen PBB.

Wicklein turut menyampaikan rasa keprihatinannya dan menyatakan ADB siap membantu.

“Kami prihatin atas apa yang terjadi, dan kami siap membantu yang dibutuhkan oleh Indonesia,” ujarnya. (RN/SY-KIP Setwapres).