Nusa Dua – Bali, wapresri.go id – Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) menghadiri Gala Dinner U.S. Indonesia Society (USINDO) di Hotel Westin, Rabu, 10/10.

Dalam sambutannya Wapres JK menyampaikan ucapan terima kasih kepada USINDO atas penyelenggaraan gala dinner, dan kehadirannya pada Pertemuan Tahunan IMF dan Bank Dunia kali ini.

“Indonesia sangat senang menyelenggarakan pertemuan ini sebagai ajang meningkatkan investasi dan perdagangan,” tuturnya.

Wapres JK mengungkapkan, bahwa para pengusaha Amerika berinvestasi di Indonesia sudah sejak dahulu, dan bukan baru setahun dua tahun.
Karena itu, ia berharap investasinya agar ditingkatkan lagi.

“Kami sangat berharap Anda dapat menanamkan lebih banyak investasi, perdagangan, dan bisnis yang sangat penting untuk perekonomian dan masyarakat kita bersama,” ujarnya.

Lebih lanjut Wapres JK menuturkan, bahwa ekonomi Amerika sangat mempengaruhi perekonomian dunia, sampai-sampai banyak orang mengatakan bahwa apabila Amerika batuk, maka dunia benar-benar sedang terkena flu.

Wapres JK menceritakan saat masih duduk di bangku kuliah, ia belajar bahwa negara kapitalis menganut sistem ekonomi liberal, sedangkan negara sosialis/komunis menganut sistem ekonomi proteksionisme. Namun, saat ini telah terbalik, terangnya.

“Anda mengatakan negara kapitalis telah menganut sistem proteksionisme dan negara komunis menganut sistem liberal. Inilah mengapa perubahan teori ekonomi menjadi sangat rumit dalam pemikiran kita,” herannya.

Wapres JK pun menyebutkan, bahwa Indonesia adalah partner terbaik dalam berbisnis, meskipun masih ada beberapa masalah yang mungkin ditemui. Tetapi pada dasarnya, ekonomi Indonesia sangat terbuka untuk siapapun.

“Kebijakan kami yang sistematis sangat bersahabat,” jelasnya.

Karenanya, Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi terbuka.

“Dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya, kehidupan demokrasi (Indonesia) masih lebih baik,” tegasnya.

“Jika Filipina menyelenggarakan pemilu, minimal 50 orang meninggal, tetapi di Indonesia nol korban. Bandingkan dengan Pakistan, Thailand, Malaysia, proses demokrasi kami jelas lebih baik,” imbuhnya lagi.

Menurut Wapres JK, perang dagang Amerika Serikat dan China telah menyebabkan Indonesia harus membuat kebijakan baru yang lebih baik.

Untuk menunjukkan betapa pentingnya kehadiran para pengusaha di Bali bagi Indonesia, pemerintah Indonesia mengirim hampir semua menteri yang membidangi ekonomi datang ke sini (Bali).

“Pak Luhut, Menko Maritim, Menteri Keuangan, hadir bersama Anda di sini,” tuturnya.

Dalam forum itu, Wapres JK tak lupa nenyampaikan rasa terimakasihnya atas segala simpati dan dukungan terhadap bencana alam yang terjadi di Lombok dan Palu, Sulawesi Tengah.

“Gempa bumi dan tsunami di Palu, adalah bencana terbesar kedua di Indonesia setelah tsunami Aceh,” ungkapnya.

Wapres JK menambahkan, bahwa menurut informasi resmi, sekitar dua ribu orang meninggal. Namun, menurut estimasi kami lebih banyak yakni sekitar lima ribu orang meninggal.

Di akhir sambutan, Wapres mengajak hadirin untuk melanjutkan kerjasama dan belajar bersama, serta meningkatkan investasi dan perdagangan di Indonesia. (RN/SY-KIP Setwapres).