Jakarta, wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa Lembang Sembilan yang Ia dirikan pada tahun 2004 adalah lembaga kajian yang objektif dengan prinsip-prinsip kebenaran untuk memajukan bangsa.

Hal ini dinyatakan Wapres saat memberikan sambutan pada Silaturahmi Nasional Institut Lembang Sembilan di Hotel Aryaduta Sabtu Malam (23/02/2019).

“Karena itu lah maka kajian-kajian atau studi-studi, seminar- seminar tetap dalam prinsip-prinsip objektivitas, tetap dalam prinsip kebenaran dan untuk memajukan bangsa ini,” pintanya.

Wapres mengingatkan bahwa lembaga ini bukan hanya sekedar mencari jabatan tetapi lebih dari itu, untuk membangun bangsa ini secara baik dan jujur serta menciptakan profesional yang telah matang.

“Cara kita lepas dari membicarakan hoax apapun acaranya harus tetap jujur dan tetap bersifat kebangsaan,” pintanya lagi.

Di kesempatan tersebut, Wapres juga menceritakan masa kehidupan selama mahasiswa bersama Alwi Hamu mulai dari Ia menjabat ketua Senat hingga ketua Kahmi yang dilaluinya secara bertahap. Karena selalu bersama-sama, maka Wapres menganggap Alwi Hamu sudah dapat membaca jalan pikirannya.

“Pengalaman saya hampir semua jalan kehidupan saya bertahap, dulu di mahasiswa ketua Senat, Ketua Dewan, Ketua kahmi, terus sama-sama saudara Alwi ini, terus saya jadi ketua terus dia (Alwi Hamu) jadi sekretaris,” kenangnya.

Lebih jauh Wapres juga memaparkan masalah yang terjadi di dunia seperti masalah konflik di banyak tempat. Seperti konflik di Afganistan, Pakistan dan Timur Tengah, Suriah, Irak, Libya dan lain-lain.

Wapres menambahkan bahwa ketidak pastian dunia seperti kebijakan Trump dan Brexit di Eropa merupakan kebijakan yang mengagetkan dunia. Hal itu menurutnya menyebabkan masalah ekonomi dunia. Karena menjadi masalah, maka tentu merambah ke ekonomi Indonesia.

“Karena itu apa yang kita lakukan? Meningkatkan produktivitas, kemampuan teknologi, manufakturing kita,” solusi Wapres.

Wapres pun tak lupa mengapresiasi kerja keras para anggota Lembang Sembilan dari berbagai daerah.

“Terima kasih saudara-saudara semua dari berbagai daerah yang datang untuk menjadikan kajian ini, Lembang Sembilan sebagai lembaga kajian objektif dan berdasarkan keilmuan,” pungkasnya. (RN KIP-Setwapres).