Jakarta, wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla memberikan pembekalan kepada Calon Perwira Remaja (Capaja) Akademi TNI dan Polri di Gedung Olahraga Ahmad Yani, Markas Besar TNI, di Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (15/7/2019).
Pembekalan diikuti oleh 781 perwira, terdiri dari 259 TNI Angkatan Darat dengan komposisi 244 putra dan 15 putri. Sementara perwira Angkatan Laut berjumlah 117 orang yang terdiri dari 103 putra 14 putri. Berikutnya 99 perwira Angkatan Udara dengan 9 putri dan 90 putra. Kemudian 306 perwira Polri dengan komposisi 256 putra dan 50 putri.
Kepada ratusan Capaja tersebut, Wapres berpesan agar bersungguh-sungguh menjaga kedamaian dan ketertiban masyarakat di Tanah Air. Menurutnya, tidak ada bangsa yang maju tanpa kedamaian dan tidak ada bangsa yang maju tanpa ketertiban dan penegakan huku. Karena, lanjutnya, salah satu syarat utama untuk investasi para pengusaha ialah situasi negara dan bangsa dalam keadaan damai dan tertib.
“Karena itulah bagian daripada tugas anda semua dan tugas bangsa ini untuk menjaga persatuan mencapai kedamaian dan juga ketertiban karena hanyalah dengan damai dan tertib pengusaha dapat bekerja, rakyat dapat berproduksi dan kita semua dapat menikmati kemampuan bangsa yang besar ini untuk maju,” pesannya.
Lebih lanjut Wapres juga berpesan selain bekerja keras dengan menciptakan inovasi baru, para Capaja juga harus menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan mengingat saat ini perkembangan teknologi begitu besar dan mengimbau para Capaja untuk turut aktif mengimplementasikan pemanfaatan teknologi untuk kemajuan bangsa.
“Kita juga mempunyai tantangan bahwa teknologi semakin maju artinya adalah ini adalah peluang yang baik tapi juga merupakan tantangan karena apabila tidak menguasai teknologi maka negara lain akan menguasai kita,” terangnya.
“Karena itulah pemerintah dalam programnya yang akan datang akan selalu berusaha untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dan juga kemampuan kita untuk berinovasi,” imbuhnya.
Tak kalah penting Wapres juga mengingatkan para Capaja untuk terus siaga terhadap tantangan radikalisme yang kerap muncul dalam ideologi belakangan ini karena hal tersebut dinilai dapat memunculkan masalah teror baik secara nasional maupun internasional.
“Ada masalah kaidah masa lalu ada masalah ISIS dewasa ini. Mudah-mudahan keduanya akan sudah lebih turun dibanding sebelumnya karena masalah ideologis akan mempengaruhi juga ketertiban dunia ini dan juga ketertiban bangsa,” pungkas Wapres.
Sebelumnya Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melaporkan jumlah Capaja dengan komposisinya yang akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo besok pagi di Istana Negara.
“Besok Insya Allah akan dilantik oleh Bapak Presiden sebagai Letnan dua (TNI) maupun Inspektur Polisi Dua (Polisi) dapat kami laporkan bahwa dihadapan bapak telah hadir 781 Capaja TNI-Polri, 88 orang diantaranya merupakan Taruni,” ujarnya.
Usai memberikan pembekalan, acara dilanjutkankan dengan sesi tanya jawab. Wapres menjawab 8 pertanyaan yang di sampaikan oleh 4 putra dan putri Capaja TNI-Polri.
Selain Panglima TNI dan Kapolri, turut hadir dalam pembekalan tersebut Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, KSAL Laksamana Siwi Sukma Adji, KSAU Marsekal Yuyu Sutisna, Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto (NN/RN, KIP-Setwapres)