Kantor Wakil Presiden. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima Chief Executive Hong Kong Special Administrative Region Government C.Y. Leung, di Kantor Wakil Presiden, Merdeka Utara, Rabu, 16 September 2015.

Dalam kunjungannya, Leung atas nama pemerintah Hong Kong mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia karena telah diberikan kesempatan untuk membuka kantor urusan ekonomi dan perdagangan Hong Kong (Hong Kong Economic and Trade Office) di Jakarta. “Kantor ini bertugas untuk mendorong hubungan ekonomi dan perdagangan dengan Indonesia yang telah terjalin selama ini jelas Leung.

Wapres mengapresiasi pendirian kantor tersebut. Hong Kong sebagai pintu gerbang perdagangan dan investasi serta sumber pembiayaan bagi para pelaku bisnis Indonesia sehingga kerja sama yang sangat baik ini agar dapat dilanjutkan ujar Wapres.

Selain itu, lanjut Wapres, Indonesia sangat terbuka dalam sektor perdagangan dan investasi. “Indonesia sebagai pasar besar, terlebih lagi akhir tahun ini akan menjadi Masyarakat Ekonomi ASEAN”, ungkap Wapres.

Pertemuan tersebut juga membahas antara lain potensi wisata Indonesia-Hong Kong, perdagangan dan kuliner, penjualan barang-barang dari Tiongkok melalui Hong Kong, hingga dampak melemahnya ekonomi Tiongkok terhadap industri retail di Hong Kong.

Lebih jauh Leung mengemukakan bahwa Hong Kong merupakan komunitas ekonomi kecil namun efektif sebagai super connector antara negara-negara di dunia dengan Tiongkok. Disamping itu, Hong Kong merupakan kombinasi suatu negara dengan dua sistem. Ketika Anda di Hong Kong, Anda merasa di Tiongkok. Tapi Anda berada di negara yang berbeda, jelas Leung.

Sebagai wilayah pabean terpisah, Hong Kong mempertahankan dan mengembangkan hubungan dengan negara-negara asing dan memainkan peran aktif dalam organisasi internasional seperti  WTO dan APEC.

Hong Kong telah mendirikan kantor urusan ekonomi dan perdagangan di 4 negara  di dunia dan pendirian kantor di Jakarta merupakan yang ke 12 dimana sebelumnya didirikan di Berlin, Jerman pada tahun 2009. (Meilani)