Tangerang, wapresri.go.id – Sebagai upaya menggerakkan roda perekonomian nasional, pemerintah terus berkomitmen mengoptimalkan angkatan kerja Indonesia, yang jumlahnya menurut Badan Pusat Statistik pada 2023 mencapai 146 juta jiwa. Hal ini diwujudkan salah satunya melalui pengembangan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas di berbagai wilayah di tanah air.

Dalam pengembangan BLK Komunitas sebagai sentra pengembangan kompetensi berbasis komunitas ini, diperlukan berbagai terobosan dan langkah-langkah strategis.

“Pertama, BLK Komunitas yang telah terbangun saat ini, dapat terus dikembangkan menjadi lembaga pelatihan yang kredibel, mandiri, dan berkelanjutan serta menjadi rujukan bagi masyarakat pencari kerja,” papar Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat meresmikan 525 BLK Komunitas Program Bantuan Pembangunan Tahun 2023 dan Festival Kemandirian BLK Komunitas, di Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Archam, Jalan Raya Rajeg No. 49, Desa Tanjakan, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (07/03/2024).

Kedua, lanjutnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) agar mengarahkan program pembangunan BLK Komunitas di daerah-daerah yang menjadi lokasi kemiskinan ekstrem.

“Harapannya, dapat mendukung percepatan penghapusan angka kemiskinan ekstrem sesuai target pada tahun 2024,” ujar Wapres optimis.

Ketiga, Wapres meminta pengembangan BLK Komunitas agar terkoneksi dan selaras dengan dunia industri, terutama yang berada di sekitar BLK Komunitas.

“Jenis kejuruannya agar disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja lokal,” imbaunya.

Keempat, Wapres mengharapkan dukungan pemerintah daerah terhadap keberadaan BLK Komunitas di daerahnya masing-masing, sehingga lembaga pelatihan ini menjadi salah satu solusi dari masalah ketenagakerjaan.

“Terakhir, khususnya kepada pimpinan pondok pesantren dan para santri yang pesantrennya memiliki BLK Komunitas, agar sarana dan prasarana yang telah tersedia dapat dikelola dengan baik dan dioptimalkan pemanfaatannya secara berkelanjutan,” pintanya.

Dalam kesempatan ini, Wapres pun mengapresiasi Kemnaker atas berbagai terobosan strategis yang telah diciptakannya dalam mendorong kompetensi tenaga kerja.

“Saya berharap BLK Komunitas dapat terus dikembangkan kualitas dan tata kelolanya, khususnya yang berada di lingkup lembaga pendidikan keagamaan nonpemerintah, seperti pondok pesantren serta serikat pekerja atau serikat buruh,” tutur Wapres.

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan, pihaknya terus berkomitmen mengakselerasi pelatihan kerja melalui pembangunan BLK Komunitas sebagai bagian dari agenda peningkatan sumber daya manusia (SDM) ketenagakerjaan Indonesia.

“Alhamdulillah sampai dengan tahun 2023, jumlah BLK Komunitas yang telah dibangun sebanyak 4.282,” ucapnya.

Sebagai informasi, setiap tahun Kemnaker selalu mengevaluasi kebermanfaatan dari program BLK Komunitas. Dari hasil evaluasi, dapat diklasifikasikan bahwa sebanyak 444 BLK Komunitas telah Mandiri, 1.403 BLK Komunitas berada pada posisi Berkembang, 1.910 BLK Komunitas masuk dalam kategori Tumbuh, dan pada 2023 sebanyak 525 BLK Komunitas telah menyelesaikan pembangunannya.

Hadir dalam acara ini, Pj. Gubernur Banten Al Muktabar dan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten, Pj. Bupati Tangerang Andi Ony dan anggota Forkopimda Kabupaten Tangerang, Pendiri Ponpes Daarul Archam K.H. Baikandi Abdul Ghani, beserta para ulama dan pimpinan ponpes.

Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Robikin Emhas, dan Arif Rahmansyah Marbun. (RR/SK BPMI – Setwapres)