Abu Dhabi, wapresri.go.id – Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, tinggal menghitung hari. Masyarakat Indonesia akan memilih Presiden dan Wakil Presiden (Wapres), serta para anggota legislatif di tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan pusat secara serentak pada 14 Februari 2024 mendatang.

Menanggapi hal tersebut, Wapres K.H. Ma’ruf Amin mengajak seluruh pihak terkait, baik penyelenggara, para kontestan, maupun masyarakat untuk menjaga Pemilu 2024 berjalan dengan aman, damai, dan penuh kegembiraan.

“Saya kira kita sudah sepakat bahwa Pemilu ini [adalah] Pemilu damai, Pemilu yang menggembirakan. Oleh karena itu, jangan lagi ada hal-hal yang bisa merusak,” tegasnya di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi, Al Yaqout Street, Embassies District, Plot 42, Sector W59-02, Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), Senin (05/02/2024).

Lebih lanjut, Wapres menyebutkan bahwa adanya polarisasi politik akibat perbedaan pilihan dalam Pemilu merupakan hal yang wajar. Namun yang terpenting, polarisasi ini jangan sampai menimbulkan konflik dan perpecahan.

“Polarisasi boleh saja karena memang kita harus berbeda pilihan, tapi jangan membawa pembelahan, perpecahan bangsa,” pintanya.

Untuk itu, ia mengharapkan Pemilu 2024 dapat berjalan secara jujur dan adil (jurdil), sehingga tidak menimbulkan masalah yang berkelanjutan. Termasuk ia meminta para pemenang kontestasi ini merangkul para pihak yang kalah.

“Dan siapapun nanti yang unggul ya tentu harus bisa diterima. Dan kepada [Capres/Cawapres] yang menang harus merangkul semua pihak, harus menjadi Presiden dan Wakil Presiden dari seluruh rakyat Indonesia,” pesannya.

Lebih jauh, saat dimintai tanggapannya oleh awak media terkait debat Capres terakhir yang berlangsung semalam, Minggu (04/02/2024), di Jakarta Convention Center, Wapres mengatakan bahwa tensi debat tersebut melandai, tetapi secara substansi telah cukup untuk menjadi rujukan bagi masyarakat dalam menentukan pilihannya.

“Saya kira cukup [menjadi rujukan]. Kita lihat tadi malam lebih landai dibanding yang sebelumnya, [dimana] terjadi debat yang agak panas,” ungkapnya.

Namun secara keseluruhan, sambung Wapres, apa yang disampaikan para Capres dan Cawapres, baik dalam debat semalam maupun debat-debat sebelumnya telah mencerminkan visi misi yang diusung masing-masing.

“Apa yang mereka sampaikan secara tertulis [yakni] visi misi itu kan sudah bisa terevaluasi di dalam debat. Saya kira masyarakat jadi tahu, ketika Capres atau Cawapres menyampaikan, masyarakat jadi paham [visi misi mereka],” terangnya.

Oleh sebab itu, Wapres kembali menegaskan bahwa lima kali debat Capres-Cawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah cukup untuk menjadi pertimbangan masyarakat dalam memilih.

“Menurut saya lima kali itu sudah cukup mempresentasikan [visi misi] dan masyarakat saya kira sudah paham, sudah mengerti, dan mereka sudah bisa menentukan pilihan,” tuturnya.

Mendampingi Wapres saat memberikan keterangan pers kali ini, Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Abu Dhabi Zaenal Abidin, Konsul Jenderal RI di Dubai K. Chandra Negara, serta Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi. (EP/AS-BPMI Setwapres)