Jakarta, wapresri.go.id – Saat memberikan sambutan pada Grand launching Fajar Indonesia Network (FIN), di Auditorium Adhiyana, Wisma Antara, Jakarta, Selasa (4/9), Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menyebutkan bahwa saat ini adalah masa inovasi, persaingan sekaligus bagaimana berinovasi dalam suasana persaingan, keduanya membutuhkan yang terbaik dan tercepat serta paling efisien.

“Dibutuhkan orang yang kreatif, inovatif dan yang mengerti teknologi. Baru bisa orang mempunyai suatu media yang baik,” ungkap Wapres.

Menurut Wapres, akibat pengaruh teknologi media beralih ke arah digital. Hal ini mempengaruhi perubahan perilaku pembaca dalam mengakses informasi.

“Kalau saya setiap pagi membaca Koran tapi anak saya dan cucu saya dia tak membaca Koran lagi , dia hanya membaca gadget yang dia punya sampai tiap hari dan tiap saat,” ujarnya.

Media cetak dinilai Wapres masih diminati masyarakat asalkan media tersebut memuat analisa yang sifatnya memberikan nasehat dengan dukungan data yang baik, bukan berita provokatif.

“Jadi turut serta membuat masyarakat tambah pintar,” imbuhnya.

Selain kecepatan yang harus menjadi modal, kemampuan analisa juga menjadi penting dalam mengembangkan industri media.

“Kalau kita membaca pada akhirnya Koran itu harus smart, intelektual. orang media, awak media itu harus lebih pintar dari sebelum memberitakan sesuatu yang telah terjadi harus menganalisa kedepannya,” kata Wapres.

Selain itu, Wapres juga menekankan pentingnya menjaga indepensi, dan terus belajar tiada henti agar dapat memberikan informasi yang objektif dan kritikan yang fair.

Pada kesempatan itu, Wapres pun tak lupa menceritakan masa-masa sulit yang dialami Surat Kabar Harian Fajar yang pada akhirnya sukses menjadi media nasional lantaran seluruh jajaran fokus untuk membesarkannya. Atas kerja keras dan kerja cerdas FIN, Wapres mengapresiasi dengan harapan Media tersebut dapat menjangkau pembaca nasional dan berkontribusi positif.

“Juga memberikan optimisme kepada bangsa,” tutup Wapres.

Sebelumnya, Komisaris utama FIN Alwi Hamu menyatakan FIN dapat menjadi media pemberitaan bagi masyarakat dan menjaga keutuhan Indonesia.

Acara dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh Wapres sekaligus menandai diluncurkan FIN secara resmi.

Turut mendampingi Wapres pada acara itu, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Staf Khusus Wapres bidang Komunikasi dan Informasi Husain Abdullah, dan Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi. (PN/RN, KIP-Setwapres).