Jakarta, wapresri.go.id – Sebagai negara terdampak dari situasi global saat ini, Iran tetap menjadi negara pilihan Indonesia dalam menjalin kerja sama. Indonesia tetap berupaya mendorong peningkatan hubungan baik kedua negara, di antaranya melalui kerja sama ekonomi.

“Perlu upaya-upaya yang dilakukan untuk menghadapi situasi global yang terjadi. Saya harapkan (pembahasan) Trade Agreement Indonesia-Iran bisa dilanjutkan dan diimplementasikan,” ungkap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Khoush Heikal Azad di Kantor Wakil Presiden, Jl. Medan Merdeka Utara No. 15, Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Lebih lanjut Wapres mengungkapkan bahwa peluang kerja sama antara kedua negara masih terbuka lebar. Pengusaha Indonesia juga menaruh minat untuk menjalin kerja sama dengan Iran dalam sejumlah bidang, antara lain dalam bidang kesehatan.

“Pengusaha Indonesia banyak berminat untuk melakukan kerja sama di dalam bidang kesehatan, terutama di bidang farmasi, upaya ini bisa kita teruskan dan ditindaklanjuti,” ujar Wapres.

Selain membahas kerja sama ekonomi, pada kesempatan tersebut, Wapres juga memaparkan pandangannya mengenai Islam Wasatiyah. Wapres berharap dapat mengembangkan Islam Wasatiyah ini lebih luas lagi.

“Islam Wasatiyah ini kita ingin kembangkan di Indonesia menjadi mainstream pemahaman Islam di Indonesia, untuk menghilangkan dan menangkal berkembangnya paham-paham radikal, intoleran dan terorisme,” jelas Wapres.

Wapres juga menyampaikan bahwa ia mendorong upaya membangun dunia yang damai melalui pendekatan sosial keagamaan dan kebudayaan untuk mendorong tercapainya perdamaian dunia dan diharapkan mampu menyelesaikan masalah di sejumlah tempat.

“Kita ingin bangun dunia yang damai melalui pendekatan agama dan kebudayaan. Pendekatan politik dan militer tidak menyelesaikan pergolakan yang terjadi di berbagai negara,” papar Wapres.

Wapres menambahkan bahwa Indonesia berkeinginan dapat berperan mendorong perdamaian di dalam suatu negara, sebagaimana yang saat ini tengah diupayakan di Afghanistan, maupun di antara negara Islam, seperti halnya antara Iran dan Saudi Arabia, yang merupakan sahabat bagi Indonesia. Ia pun berharap agar negara-negara Islam dapat berdamai dan bersatu.

“Kita ingin negara-negara Islam ini menjadi satu kekuatan besar di dunia, yang bisa membawa kebaikan dan rahmat bagi seluruh dunia,” pungkas Wapres.

Duta Besar Heikal Azad sebelumnya pernah bertugas di Indonesia dalam dua posisi yang berbeda, di antaranya sebagai Deputy Head of Mission, Kedutaan Besar Iran di Jakarta, pada tahun 2005-2010. Dalam kunjungan kehormatan ini, ia didampingi oleh Razieh Omidi-Sekretaris III, dan Pahlevani Rad-Interpreter Farsi-Indonesia.

Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Mohammad Oemar, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas, Plt. Deputi Dukungan Kebijakan Pemerintahan, Muhammad Iqbal, serta Direktur Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri Ferdy Piay. (AKS/AF-KIP Setwapres)